KALAMANTHANA, Muara Teweh – Siapa bakal calon alias balon kepala daerah yang akan diusung PDI Perjuangan dalam Pilkada Barito Utara, Kalimantan Tengah 2018? Itulah pertanyaan yang menggayut di benak para calon pemilih, khususnya konstituen partai berlambang banteng moncong putih di bumi Iya Mulik Bengkan Turan.
Pasalnya, sembilan dari 10 parpol yang memiliki kursi di DPRD Barut sudah jelas melabuhkan dukungan kepada petahana (incumbent) Nadalsyah yang berpasangan dengan Sugianto Panala Putra. Yakni Demokrat, PAN, Golkar, PKS, Hanura, Nasdem, PPP, PKB, dan Gerindra.
Dari komposisi tersebut, kini PDI Perjuangan tinggal sendirian menentukan nasibnya. Berbekal enam kursi di dewan, PDI Perjuangan dapat mengusung calon sendiri maupun berkoalisi dengan parpol lain tetapi teman koalisi praktis sudah tidak ada yang tersisa.
Memasuki hari kedua jadwal pendaftaran ke KPU Barut, soal pendaftaran balon oleh PDI Perjuangan masih simpang siur. Tak pelak lagi, hal ini mengundang pertanyaan termasuk berbagai spekulasi di kalangan msyarakat, terutama komentar-komentar para netizen di media sosial.
Lalu, kapan mendaftar ke KPU dan siapakah calon PDI Perjuangan? Ketua DPC PDI Perjuangan Barut Ompie Herby secara singkat menjawab pertanyaan KALAMANTHANA, Selasa (9/1/2018) sekitar pukul 11.20 WIB. “Kita tunggu Pak Taufik Nugraha masih dalam perjalanan ke Muara Teweh. Kita tunggu beliau mampir ke DPC,” ujarnya singkat.
Dari jawaban tersebut kian terkuak kemungkinan besar pasangan PDI Perjuangan adalah Taufik Nugraha-Ompie Herby atau dengan opsi kedua Ompie Herby-Taufik Nugraha. Tetapi belum ada konfirmasi resmi mengenai hal tersebut. Dugaan ini diperkuat dengan fakta bahwa hanya Taufik Nugraha dan Ompie Herby yang telah mengikuti sekolah Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang digelar PDI Perjuangan medio Desember 2018. (mel)