KALAMANTHANA, Tembilahan – Ini ulah keterlaluan dari nakhoda dan anak buah kapal. Karena sama-sama ngantuk, kapal mereka harus hanyut dan tenggelam. Untungnya, kapal hanya membawa sembako dan makanan ringan.
Peristiwa ini terjadi di perairan Sungai Indragiri di Provinsi Riau. KM Safitri kini tinggal nama karena rasa kantuk tak tertahankan dari nakhoda dan anak buah kapal.
Nakhodanya adalah Zainal (31), warga Kelurahan Teluk Pinang, Kecamatan Gaung Anak Serka. Bersama dua orang ABK, dia hanya bisa menyaksikan kapalnya tenggelam saat sandar di Dermaga Sungai Piring, Kecamatan Batang Tuaka, Kabupaten Indragiri Hilir, Rabu (10/1) pagi, sekitar pukul 06.00 WIB.
Akibat kejadian tersebut, muatan kapal yang terdiri dari sembako dan makanan ringan lainnya, hanyut dan tenggelam ditelan Perairan Sungai Indragiri.
Kapolres Indragiri Hilir AKBP Christian Rony, melalui Kasat Polairud AKP Awaluddin Dalimunthe, membenarkan adanya kejadian tersebut. “Kapal tenggelam saat bertambat,” tutur Awaluddin.
Awal menceritakan kronologis kejadian, berawal saat KM Safitri, dengan nakhoda Zainal, dan 2 orang ABK masing-masing Zaki dan Ahmad, sekitar pukul 01.00 WIB, berangkat dari Tembilahan menuju Teluk Pinang. Setelah berlayar selama lebih kurang dua jam, sekira pukul 03.00 WIB, nakhoda memutuskan untuk singgah dan istirahat di Dermaga Sungai Piring.
Tak lama istirahat, sekitar pukul 05.30 WIB, saksi Agus, warga Sungai Piring, yang kebetulan lewat di TKP, melihat haluan kapal sudah tersangkut di dermaga, dikarenakan air dalam keadaan pasang. Agus lalu membangunkan awak kapal yang pulas tertidur, namun haluan kapal mulai tenggelam dan akhirnya karam, sehingga menyebabkan muatan yang dibawa, di antara 1.000 karung beras dan 500 karung, ikut tenggelam dan hanyut.
Personel Sat Polairud dan Polsek Batang Tuaka yang mendapat informasi, segera mendatangi TKP dan mengevakuasi barang muatan yang masih bisa diselamatkan.
Tidak ada korban jiwa atau pun luka dalam kejadian ini, namun kerugian akibat muatan yang hanyut dan hilang diperkirakan mencapai Rp2 miliar rupiah. (ik)