KALAMANTHANA, Muara Teweh – DPRD Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah meneruskan kunjungan kerja dalam daerah ke sejumlah kecamatan di wilayah perbatasan dengan Provinsi Kalimantan Timur. Apa saja yang diperoleh dari sana?
Wakil Ketua DPRD Barut Acep Tion menemukan potensi kerajinan rotan di Desa Tambaba, Kecamatan Gunung Purei. Potensi ini, jika dikembangkan serius, bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Menurut Acep Tion, pada kunjungan kerja ke Desa Tambaba yang digelar akhir pekan lalu, dia bisa melihat langsung proses pembuatan kerajinan anyaman dari bahan baku rotan. Produk anyaman berupa rambat dan tikar bermotif khas Suku Dayak. Hasil produk rumah tangga ini sebagian besar dipasarkan ke Provinsi Kaltim.
Acep Tion mengatakan, produksi rumah tangga anyaman rotan dikerjakan oleh para ibu di Desa Tambaba. “Potensi industri kerajinan rotan sangat besar, bukan hanya di Tambaba tetapi juga beberapa desa lainnya di Kecamatan Gunung Purei. Para pengrajin sangat mengharapkan dukungan pemerintah supaya skala dan kualitas produksi bisa meningkat,” ujarnya di Muara Teweh, Senin (15/1/2108).
Sebab dengan dukungan modal dan pembinaan pelatihan dari pemerintah, para pengrajin bisa meningkatkan hasil produk dan perekonomian masyarakat. “Produk kerajinan yang menjadi unggulan warga Desa Tambaba antara lain rambat dan tikar bermotif khas Suku Dayak, ” kata politisi asal PAN ini.
Acep menambahkan, kendati serba terbatas, hasil kerajinan tangan warga Kecamatan Gunung Purei relatif sudah dikenal di wilayah Kalteng bahkan luar daerah, khususnya di Kaltim. Produk anyaman rotan dari wilayah Gunung Purei juga terus dipromosikan dan dipamerkan dalam beberapa kegiatan sebagai produk unggulan. (mel)
Discussion about this post