KALAMANTHANA, Palangka Raya – Anggota Komisi C DPRD Kalimantan Tengah, Syamsul Hadi menegaskan, Pemprov Kalteng masih belum optimal mengalokasikan anggaran sebesar 20 persen untuk bidang pendidikan. Pasalnya dari total APBD tahun lalu baru mencapai 5 persen.
“Anggaran pendidikan yang banyak saat ini karena ada tranfer dana pusat. Justru dari APBD masih belum signifikan. Yang lebih banyak ke infrastuktur. Untuk BOS sebanyak Rp350 miliar dan transfer APDB provinsi sebesar Rp55 miliar,” kata Sekretaris DPW PPP Kalteng ini di Palangka Raya, Selasa (16/1/2018).
Untuk itu kedepan, dirinya berharap agar Pemprov Kalteng dapat berupaya setiap tahun meningkatkan anggaran pendidikan walau secara bertahap, sehingga anggaran 20 persen yang diamanatkan UU dapat terakomodir.
“Karena masih ada tanggung jawab pemprov terhadap guru honor dan fungsi tugas pembantuan. Begitu juga dana hibah untuk perguruan swasta juga perlu, karena masih banyak masyarakat, tidak mampu kuliah di luar daerah. Jadi hendaknya anggaran dapat ditambah,” imbuhnya.
Setidaknya kendati tidak mencapai 20 persen, hendaknya tiap tahun anggaran ada peningkatan signifikan. Tak sebaiknya justru tidak ada peningkatan malah menurun. (tva)
Discussion about this post