KALAMANTHANA, Sampit – Wakil Ketua DPRD Kotim, Supriadi, menilai persoalan narkoba di Kabupaten Kotawaringin Timur semakin kronis dan akut. Hingga saat ini, pemilik dua truk obat PCC atau zenith yang sebelumnya diamankan, masih belum bisa diungkap pihak kepolisian.
“Kalau bicara narkoba di daerah ini bukan rahasia umum lagi, bahkan dugaan semakin menguat ada bandar besar di balik pengungkapan kasus dua truk obat zenith yang diamankan kepolisian beberapa waktu lalu. Siapa lagi kalau bukan bandar besar pemilik barang haram sebanyak itu,” kata Supriadi, Selasa (16/1/2018).
Politisi Golkar ini juga mengatakan, saat ini masyarakat Kotim sepertinya sudah tidak bisa menahan diri lagi karena kinerja pihak penegak hukum dianggap lemah dalam hal memberantas peredaran narkoba. Tampak juga masih banyak yang ditutupi-tutupi seperti kasus-kasus besar lainya yang juga masih belum terungkap.
“Daerah ini selain darurat narkoba juga krisis kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum, seperti kasus kematian Nur Fitria yang ditemukan di Jalan Pemuda yang diduga sengaja dibunuh, kemudian kasus penembakan di salah satu PBS di Kotim yang sampai saat ini belum jelas prosesnya seperti apa dan kami pun sangat menyayangkan hal ini juga,” ungkapnya.
Menurut Supriadi sangat wajar jika semua aktivis, organisasi, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda di Kotim ini berencana melakukan aksi demo damai. Itu adalah sebagai bentuk untuk menyampaikan aspirasi mewakili masyarakat Kotawaringin Timur dan juga mendesak pihak kepolisian supaya bekerja lebih maksimal.
“Saya pribadi maupun sebagai wakil rakyat mendukung aksi demo damai yang direncanakan pada tanggal 5 Februari nanti. Bisa dipastikan, kami Fraksi Golkar di lembaga Dewan siap menampung aspirasi yang akan disampaikan masyarakat nantinya,” tegasnya.
Ia mengingatkan kepada pihak penegak hukum ke depan agar memperbaiki kinerja dan merangkul kembali kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum di daerah ini. Jangan sampai masyarakat turun tangan dan tangkap sendiri bandar narkoba di daerah ini. (joe)
Discussion about this post