KALAMANTHANA,Sampit – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD )Kabupaten Kotawaringin Timur, Supriadi pada saat reses, banyak menerima keluh kesah dari masyarakat. Terutama dari petani padi yang berada di Desa palangsian Kecamatan Mentawa baru Ketapang.
Lahan pertanian yang luasannya 130 hektare tersebut, setiap tahun bisa mengahasilkan ribuan ton gabah kering. Sebenarnya kalau infrastruktur serta peralatan seperti hand traktor, mesin pompa air, pupuk, irigasi mendukung, hasil produksi bisa lebih ditingkatkan lagi.
“Sebenarnya ketika saya melakukan reses di kecamatan MB Ketapang, saya yang langsung turun kelapangan bersam petani, dan melihat langsung kondisi petani tersebut. Memang mereka masih kurang diperhatikan oleh pemerintah daerah sehingga hasil mereka alakadar nya saja,”jelas Supriadi .
Menurut Supriadi, lahan yang luasan 130 Hektare tersebut jika dikelola secara maksimal hasilnya bisa dua kali lipat dari hasil yang sekarang. Namun, lantaran masih banyak kekurangan seperti jalan usaha produksi ,jalan usaha tani dan irigasi nya juga perlu dibuat secara permanen dengan sistem buka tutup.
“Kalau petani ini diperhatikan dan dibina dengan baik, Kotim tidak perlu mendatangkan beras dari luar daerah lagi sebab yang sekarang aja produksi gabah kering mereka sangat luar biasa satu tahun aja tiga kali panen,”ujarnya.
Dia juga mengatakan hasil reses ini nantinya diharapkan mampu menjadi bahan pihak dinas terkait dalam hal membuat program kerjanya, sehingga anggaran yang ada dimasing masing SOPD tersebut tidak terbuang sia sia namun lebih tepat sasaran.”Hasil reses ini kami minta bisa di akomodir oleh dinas teknis nya,” tambahnya.(Joe).
Discussion about this post