KALAMANTHANA, Muara Teweh – Tiga minggu terakhir ini, listrik sering byar-pet di Kabupaten Barito Utara, Kaliantan Tengah. Diduga salah satu penyebabnya lantaran jarak jaringan tiang pancang jauh dari jalan, sehingga rentan gangguan pepohonan.
Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Barut Mustafa Joyo Muchtar mengatakan, akibat jarak jaringan tiang pancang jauh dari jalan, jika ada gangguan jaringan sedikit saja yang berujung pemadaman listrik, petugas PLN kerapkali kesulitan. “Perlu ada pemindahan tiang pancang supaya mempermudah kerja teknis PLN saat berada di lokasi yang sering terjadi gangguan,” ujarnya di Muara Teweh, kemarin.
Ia mencontohkan, tiang listrik penghubung melalui Jalan Pendreh menuju ke Desa Lemo dapat dipindahkan ke Jalan Bukit Bambu. Hal ini beralasan mengingat jalan Pendreh-Lemo kini tidak difungsikan lagi, sehingga saat terjadi gangguan di sekitar situ, penanganannya lebih lama karena teknisi PLN kesulitan mencapai daerah tersebut. “Jika tiang listrik dipindahkan melalui Bukit Bambu akan lebih mudah,” kata politisi asal Gerindra ini.
Keuntungan lain dari pemindahan tiang jaringan, sambung Mustafa, pihak PLN akan lebih mudah memonitor jaringan dan para pelanggan pun akan lebih merasa puas karena setiap ada gangguan, teknisi mudah mengatasi tanpa menunggu lebih lama seperti yang terjadi saat ini. (mel)
Discussion about this post