KALAMANTHANA, Sampit – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Parimus,mengatakan pembangunan di daerahnya diharapkan mengedepankan asas manfaat untuk masyarakat .
Pembangunan tersebut harus didasari atas kepentingan masyarakat banyak, bukan atas dasar kepentingan pribadi atau kelompok bagian para pejabat tinggi di Kotim sehingga anggaran yang dikucurkan tidak terkesan mubazir. “Ke depannya di Kotawaringin Timur tidak ada lagi pembangunan yang terkesan mubazir, baik itu proyek multiyears ataupun penunjukan langsung,” ujarnya.
Dia mengatakan jika pembangunan ini berdasarkan dengan hasil reses dan musrenbang pastinya tidak akan ada pembangunan yang membuang anggaran secara sia-sia. Sebab, semua itu atas dasar usulan masyarakat dan asas manfaatnya pun lebih jelas.
“Berdasarkan hasil pengamatan saya secara pribadi, masih banyak pembangunan di Kotim ini mubazir, tidak tepat sasaran, dan salah penempatan. Contohnya pasar di Jalan Ahmad Yani yang dibangun untuk pasar daging dan itu sangat disayangkan tidak sesuai dengan penataan kota, mengingat di situ ada taman kota tempat masyakat bersantai. Lucu kalau ada pasar daging dan ikan di situ,” jelas Parimus.
Menurutnya, ke depanya hal hal seperti itu tidak lagi terjadi. Pemerintah daerah, khususnya dinas teknis, jangan asal-asalan dalam meralisasikan anggaran supaya tidak terkesan mubazir nantinya. Perencanaan harus benar-benar dilakukan dengan kajian teknis supaya tidak salah penempatan.
“Kita ini sebenarnya masih kurang anggaran, wilayah utara Kotim saat ini masih kurang mendapatkan perhatian pembangunan. Mestinya pemkab selaku pelaksana pembangunan di dalam penyusunan Renacana Kerja Anggaran (RKA) ini lebih mengedepankan kepentingan masyarakat banyak. Tahun 2018 ini diharapkan tidak ada lagi pembangunan yang mubazir, harus lebih memperhatikan asas manfaat bagi masyarakat,” ujarnya. (joe)
Discussion about this post