KALAMANTHANA, Buntok – Menanggapi keluhan sebagian pelanggan yang ada di beberapa wilayah di dalam Kota Buntok, ibukota Barito Selatan, Kalimantan Tengah, PDAM Buntok angkat bicara.
Marianto, Direktur PDAM Buntok, mengakui akhir-akhir ini memang ada beberapa keluhan yang ia tahu melalui postingan warga di media sosial. Di antaranya ada yang mengeluh lantaran air yang mengalir ke rumah pelanggan tidak jernih. Selain itu ada yang mengatakan aliran air bersih kurang lancar dan sebagainya.
Meurutnya, bukan berarti pihak PDAM Buntok tidak menanggapi dan menangani semua permasalahan yang ada. Pihaknya tetap berupaya dalam setiap waktu untuk tetap melakukan perbaikan demi perbaikan, di mana ada kendala terhadap pelayanan dalam pendistribusian air bersih terhadap pelanggan.
Adapun untuk langkah-langkah guna antisipasi menanggulangi permasalahan air bersih, di antaranya melakukan pengecekan dan perbaikan pada pipa pipa secara bertahap. “Usia pipa-pipa itu sudah tergolong tua dan sekian tahun tidak pernah ada perawatan,” katanya.
Selain itu, ujar Marianto, distribusi air bersih dari pihak PDAM sendiri, menurutnya sudah sesuai dengan Permenkes dan ph di atas 6, 5 sesuai dengan hasil tes dari laboratorium.
“Akan tetapi yang menjadi kendala, kenapa terkadang ada terdapat air yang kurang begitu bersih. Hal itu dikarenakan ada bagian dari pipa yang bocor atau pecah di wilayah tertentu. Air yang tidak bersih merembes masuk ke dalam pipa tersebut sehingga mengakibatkan kurangnya kualitas dari air yang kami distribusikan,” ungkap Marianto kepada KALAMANTHANA, Senin (12/2/2018).
Selanjutnya, jelas Marianto, sesuai dengan intruksi dari Bupati Barito Selatan, agar PDAM Barsel melaksanakan perbaikan kualitas dengan berjenjang dan bertahap.
Marianto mengakui ada kendala yang dihadapi, terutama dalam hal pelayanan kepada lebih dari 7.000 pelanggan yang ada di Kota Buntok. Hingga saat ini sarana dan prasarana yang digunakan masih sarana yang dulu sehingga dengan bertambahnya jumlah pelanggan secara tidak langsung sarana yang ada sudah tidak memadai.
Di antaranya tempat pengolahan air bersih karena tempat pengolahan yang ada saat ini sudah tidak memadai. Untuk itu, sesuai dengan hasil rapat pihaknya dengan pihak Cipta Karya yang ada di Provinsi Kalteng, bahwa untuk optimalnya pelayanan terhadap pelanggan yang sudah besar jumlahnya dan agar sarana yang ada guna penunjang pelayanan itu, bisa bertambah dan semakin baik.
“Maka dari itu, PDAM Barsel akan mendapatkan bantuan unit pengolahan air (IPA) untuk pengolahan air bersih pada tahun 2019 mendatang. Dengan itu nantinya pendistribusian air bersih akan bertambah dengan kemampuan pengeluaran air 50 liter/detik,” sebutnya. (fik)