KALAMANTANA, Palangka Raya – Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kalimantan Tengah, Rawing Rambang, sangat menyayangkan cabang olahraga (cabor) gulat tidak masuk dalam daftar cabor yang akan dipertandingkan di Pekan Olahraga Provinsi (Porpov) 2018, di Kabupaten Barito Utara.
Padahal selama ini, gulat dinilai sudah memberikan kontribusi perolehan medali bagi Tambun Bungai. Selain itu, gulat juga merupakan olahraga tradisional dan unik, tidak semua orang mau menggeluti cabor ini.
“Sebenarnya ini kesempatan bagi Kalteng, untuk memberikan medali terutama dari olahraga tradisional. Saya mau membicarakan dari hati ke hati dengan KONI, “kata Rawing di Palangka Raya, Selasa (20/2/2018).
Menurutnya, jika hanya mengejar olahraga kompetetif, memang tak dipungkiri untuk meraih medali sangat sulit, apalagi jika harus melawan provinsi besar. Seperti sepakbola.
Jika syarat yang mengharuskan, untuk bisa cabor masuk dalam daftar Porprov, setidaknya memiliki 5 pengurus cabang, memang sulit bagi cabor gulat untuk mewujudkannya, dengan minimnya sumberdaya manusia dan keterbatasan dana.
Tapi terlepas itu semua, ternyata hampir setiap even nasional dapat menyumbangkan medali, seperti saat Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 d Bandung, berhasil meraih medali perak.
27 cabor yang akan dipertandingkan dalam Porprov mendatang adalah bola volly, brigde, korfball, senam, tenis lapangan, sepak takraw, tenis meja, sepak takraw, pencak silat, bola basket, catur, binaraga, renang, sepatu roda, menembak, biliar, futsal, panahan, tinju, sepak bola, taekwondo, panjat tebing, bulutangkis, dayung, balap motor, atletik, drumband dan karate. (tva)
Discussion about this post