KALAMANTHANA, Samarinda – Jenazah Calon Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Nusyirwan Ismail, menurut rencana akan dimakamkan Rabu (28/2/2018). Hingga pemakaman, jenazah akan disemayamkan di rumah duka.
Informasi yang didapatkan KALAMANTHANA menyebutkan jenazah Wakil Wali Kota Nonaktif Samarinda itu akan disemayamkan di rumah duka di Jalan Basuki Rahmat, Samarinda. Di sana, keluarga almarhum akan menerima pelayat yang diperkirakan akan membludak.
Sedangkan proses pemakaman sendiri baru akan berlangsung besok. Informasinya, jenazah Nusyirwan Ismail dikebumikan pada hari Rabu (28/2/2018) selepas salat Ashar. Informasi terakhir dari pihak keluarga menyatakan Nusyirwan akan dimakamkan Rabu sekitar pukul 10.00 Wita.
Nuisyirwan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie, Samarinda, Selasa (27/2/2018) siang ini. Dia menghembuskan napas terakhirnya pada pukul 12.32 Wita. Nusyirwan dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami penyempitan pembuluh darah di otak saat melakukan kampanye di Kutai Kartanegara.
“Telah meninggal dunia, saudara kami, bapak kami, Bapak Nusyirwan Ismail pada hari ini pukul 13.32 Wita. Kami mohon jika ada kesalahan almarhum untuk dimaafkan,” ujar keluarga Nusyirwan, Reza Pahlevi, yang juga politisi Partai Nasdem di RSUD AW Syahranie.
Nusyirwan dilaporkan terjatuh saat menjalani kampanye di Kutai Kartanegara. Dokter memastikan terjadinya stroke akibat pendarahan di bagian kepala atau otak.
“Ada dua penyebab stroke. Pertama, karena penyumbatan pembuh darah di kepala. Kedua karena pembuluh darah di kepala pecah. Pak Nusyirwan ini terkena stroke karena ada pembuluh darah di kepalanya yang pecah,” ujat Direktur RSUD AW Sjahranie, dr Rachim Dinata SpS di Samarinda, Sabtu (23/2/2018).
Menurutnya, ada pembuluh darah di kepala Nusyirwan Ismail yang pecah. Akibatnya, di bagian kepala Wakil Wali Kota Samarinda ini muncul gumpalan darah.
Menurut Rachim, tim dokter RSUD AW Sjahranie telah melakukan prosedur medis secara maksimal kepada pasangan Cagub Andi Sofyan Hasdam pada Pilkada Kaltim 2018 itu sejak masuk ruang perawatan pada Jumat (23/2) siang.
“Kami telah memberikan prosedur penanganan yang maksimal. Setelah pemeriksaan CT Scan, tim dokter juga melakukan operasi pengangkatan gumpalan darah yang ada di kepala tadi malam,” tambahnya seperti dilansir Antara.
Tim dokter yang menangani Nusyirwan Ismail ada delapan orang, di antaranya dokter bedah saraf, jantung, anestesi, dan sejumlah dokter penyakit dalam. (hr/myu)
Discussion about this post