KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Lurang Bereng, Liung, diisukan membagikan sembako untuk salah satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pulang Pisau. Dia pun memberi klarifikasi.
Isu itu sempat berhembus kencang dan beredar di masyarakat. Namun, isu itu ditepis oleh Liung. Mantan Lurah Kalawa ini menanggapi dengan santai masalah isu tersebut.
Liung mengatakan, pembagian sembako itu merupakan program dari Unit Pengelolaan Kegiatan (UPK) yang merupakan unit simpan pinjam keuangan. Dari situ, mungkin ada dana bagi hasil atau semacam dana keuntungan yang disalurkan dalam bentuk bantuan sosial kepada masyarakat.
“Kebetulan di Kelurahan Bereng dapat. Bahkan di Kalawa dan daerah lainnya juga dapat. Sementara itu pembagian juga kita libatkan panwas dan pihak kecamatan,” kata Liung.
Ia menambahkan, jika diisukan pembagian sembako itu dari salah satu palson itu sama sekali tidak benar. Bahkan, siapapun yang menghembuskan isu itu juga tidak bisa membuktikan.
“Karena pada saat pembagian sembako itu pihak Panwas kecamatan juga hadir. Semuanya sesuai prosedur dan saya laporkan apa adanya,” ujar dia.
Liung mengungkapkan, beda halnya kalau dirinya membagikan sembako secara diam-diam ke rumah-rumah masyarakat. Mungkin hal seperti itu yang patut dicurigai ada apa.
“Saya tak masalah dengan isu itu. Biasa saja dan rating (popularitas) lurah bisa naik kalau diterpa isu seperti ini,” ucap Liung.
Terpisah, Ketua Panwas Kecamatan Kahayan Hilir, Karlulin menegaskan, pihaknya pada saat pembagian sembako itu memang langsung turun melakukan pengecekan. Pihaknya mengikuti sampai habis dan mengambil foto pembagian sembako itu.
“Bahkan saya juga tanya tempat-tempat lainnya apakah ada program ini. Ternyata memang di tempat lain juga ada,” beber Karlulin.
Dia menjelaskan, tidak benar jika pembagian sembako di Kelurahan Bereng itu dari salah satu paslon Bupati dan Wabup Pulpis. Sebab, dirinya sudah melakukan pengecekan sampai ke tingkat RT dan masyarakat.
“Itu sembakonya ada 18 paket yang diberikan untuk lansia dan jompo. Bukan dari paslon dan ini mungkin sedikit dibesar-besarkan,” jelas dia.
Karlulin menyebutkan, jika akan menindak tegas siapapun yang memang terbukti melanggar aturan. Apalagi dari kalangan ASN.
“Karena itu laporkan saja kalau memang ada yang dicurigai. Kalau memang ada ASN yang terlibat politik praktis maka kami pasti akan bertindak tegas,” tandasnya. (app)
Discussion about this post