KALAMANTHANA, Samarinda – Duka di Kota Samarinda terlihat sepanjang Jalan Basuki Rahmat-Balai Kota-Jalan Abul Hasan. Di situlah, warga menumpahkan kesedihannya, kehilangan Nusyirwan Ismail.
Membludak orang yang mengantarkan kepergian Wakil Wali Kota Samarinda yang sedang cuti itu ke pemakamannya. Tak hanya pegawai di Pemerintah Kota Samarinda, tetapi juga masyarakat umum. Para pelajar bahkan terlihat ikut berdiri di pinggir jalan yang dilewati, memberikan penghormatan terakhir kepada calon Wakil Gubernur Kalimantan Timur itu.
Nusyirwan Ismail yang meninggal pada Selasa (27/2), dimakamkan di TPU Muslimin di Jalan Abul Hasan, Samarinda, Rabu (28/2/2018). Dalam perjalanan jenazah dari rumah duka di Jalan Basuki Rahmat hingga ke TPU itulah terlihat bagaimana penghormatan warga Samarinda terhadap birokrat, pendidik, sekaligus politisi itu.
Jenazah Nusyirwan diberangkatkan dari rumah duka di Jalan Basuki Rahmat sekitar pukul 08.30 Wita menuju Balai Kota untuk upacara pelepasan dan penghormatan terakhir.
Sepanjang jalan KH Agus Salim dan Kusuma Bangsa menuju arah Balai Kota, warga dan pelajar berdiri di pinggir jalan untuk menyaksikan iring-iringan mobil jenazah yang diikuti mobil dan bus berisi keluarga serta kerabat almarhum.
Sesampai di Balai Kota Samarinda, ribuan pegawai pemkot sudah menyambut kedatangan jenazah Calon Wakil Gubernur Kaltim itu, termasuk para pejabat, camat dan lurah yang memakai pakaian dinas warna putih.
Tampak pula Wali Kota (nonaktif) Syaharie Jaang yang juga maju sebagai cagub di Pilkada Kaltim, Andi Sofyan Hasdam (cagub pasangan almarhum Nusyirwan), Ketua DPRD Kaltim HM Syahrun, Ketua DPRD Kota Samarinda Alphad Syarif, dan para tokoh lintas agama.
Setelah upacara pelepasan yang berlangsung lebih kurang 30 menit, jenazah Nusyirwan Ismail dibawa ke Masjid Darussalam untuk disalatkan dan selanjutnya dimakamkan di TPU Muslimin Abul Hasan, berdampingan dengan makam orang tuanya.
Nusyirwan Ismail mengembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie Samarinda pada Selasa (27/2) pukul 12.32 Wita, saat menjalani perawatan intensif akibat mengalami pecah pembuluh darah di bagian kepala (stroke).
Awalnya almarhum dilaporkan pingsan pada Jumat (23/2) pagi saat bersama Cagub Andi Sofyan Hasdam sedang melakukan aktivitas kampanye di wilayah Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara. Pasangan nomor urut 1 ini maju Pilkada Kaltim dengan dukungan koalisi Partai Golkar dan Nasdem.
Dalam posisi tidak sadarkan diri, Nusyirwan kemudian dibawa ke RSUD AW Sjahranie Samarinda dan langsung masuk ruang ICU untuk menjalani perawatan.
Dari hasil pemeriksaan menggunakan CT Scan, tim dokter memastikan Nusyirwan Ismail mengalami pendarahan di bagian kepala atau otak yang mengakibatkan terjadinya stroke.
“Ada pembuluh darah di kepala Pak Nusyirwan yang pecah dan menyebabkan munculnya gumpalan darah. Itu kemudian menyebabkan stroke,” kata Direktur RSUD AW Sjahranie dr Rachim Dinata SpS. (ik)
Discussion about this post