KALAMANTHANA, Penajam – Buntut insiden penggulingan mobil taksi rental dirasakan masyarakat pengguna angkutan umum di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Pasalnya, supir angkutan umum tidak jalan karena memprotes penahanan rekan-rekannya akibat insiden sehari sebelumnya itu.
Tak pelak, penumpukan penumpang pun terjadi di Terminal Penajam. Sejak pukul 07.00 Wita, Kamis (1/3/2018) penumpang banyak yang tak terangkut di terminal dan jumlahnya kian membesar menjelang jam-jam kantor.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan PPU melalui Koordinator Wasdal Jamaluddin, hal ini merupakan imbas kejadian kemarin di mana ada insiden mobil rental yang dibalik di sini, tepatnya di depan musala terminal.
Pihak Dishub pun harus bekerja keras mengupayakan agar pengangkutan penumpang hingga mereka sampai di tujuan. Menurut Jamal, upaya yang dilakukan melihat situasi di lapangan dulu. “Jika masih ada penumpukkan, kami akan berkirim surat seperti ke Dinas Sosial, Kompi C Petung dan lain-lain untuk penambahan armada,” ujarnya.
Sampai saat ini, pihaknya sudah memberangkatkan empat armada untuk mengangkut penumpang yang sedang terlantar di terminal. Hingga saat ini kurang lebih 200 penumpang yang diberangkatkan.
Para awak taksi colt saat ini sedang berada di Polres PPU menuntut teman-teman mereka yang melakukan pembalikan mobil tersebut tidak diproses secara hukum.
“Jika masih diproses, kami akan tetap melanjutkan mogok mengangkut penumpang,” ujar salah seorang awak mobil colt ketika dimintai keterangan.
Sampai berita ini diturunkan belum ada kesepakatan mediasi antara pihak Polres dan awak armada colt. “Saya sudah dihubungi, belum ada titik temu,” ujar si sopir kembali. (myu)