KALAMANTHANA, Pelaihari – Jika pengakuan Arb alias Bain alias Bain Kuda ini benar adanya, maka inilah pelajaran agar seseorang bertindak dalam keadaan waras. Bain Kuda mengaku melakukan pencabulan terhadap seorang bocah di Desa Batakan, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, dalam keadaan setengah mabuk.
Pengakuan itu disampaikan Bain Kuda dalam pemeriksaan yang dilakukan aparat Polres Tanah Laut. Dia mengaku mencabuli sang bocah karena pengaruh mabuk dan disuruh oleh temannya saat mabuk bersama.
“Aku minum campuran alkohol, Pak. Anak itu mendatangi saya, mencari kakeknya,” ujar Bain saat ditanyai Kapolres Tanah Laut, AKBP Sentot Adi Dharmawan di Mapolres Tanah Laut, akhir pekan lalu.
Ketika perbuatannya diketahui masyarakat desa dan membuat heboh Batakan, Bain Kuda sudah sadar. Dia tahu risiko apapun yang mengungkungnya sehingga dia mengambil tindakan kabur dari desanya. Dengan menumpang mobil travel, dia kabur menuju rumah kawannya di Samarinda, Kalimantan Timur.
“Saya naik mobil travel, Pak,” katanya.
Bain Kuda akhirnya diringkus aparat kepolisian di Samarinda, tempat persembunyiannya itu. “Ditangkap di Kaltim, oleh tim gabungan Polres Tanah Laut dan Polda Kaltim,” kata Sentot.
Bain Kuda memang lihai memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan. Saat itu, seorang bocah datang kepadanya. Sang bocah saat itu sedang mencari kakeknya dan kebetulan bertemu dengan Bain Kuda.
Sontak, pikiran kotor muncul di benak Bain Kuda. Dia termakan bujuk rayu nafsu setan. Dia gendong bocah tak berdaya itu. Bukannya digendong menemukan kakek korban, melainkan malah membawanya ke kamar pelaku dan mencabulinya.
Sang bocah, setelah peristiwa tersebut, merasakan ada sesuatu yang sakit di bagian tubuhnya. Dia pun mengadu kepada orang tuanya yang kemudian meneruskan dengan melaporkan ke aparat kepolisian.
Langsung saja, kabar itu menghebohkan masyarakat Batakan. Bain Kuda yang takut kedoknya terbongkar, langsung melarikan diri. Dia menuju Kota Samarinda di Kalimantan Timur, bersembunyi di rumah seorang kawannya.
Tetapi, pelariannya tak berlangsung lama. Begitu mencium keberadaannya di Samarinda, aparat Polres Tanah Laut bekerja sama dengan Polda Kaltim, meringkusnya di Samarinda.
Sentot menjelaskan dalam peristiwa pencabulan ini, Bain Kuda adalah pelaku tunggal. Dia pun hanya melakukan pencabulan terhadap seorang bocah ini saja. “Pelaku menjalankan aksinya untuk kali pertama,” tambahnya. (ik)