KALAMANTHANA, Sampit – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Jhon Krisli meminta kepada seluruh perusahan besar swasta (PBS) yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit supaya membangun pola kemintraan (plasma) dengan warga masyakat sekitar kebun supaya terciptanya iklim invetasi yang aman dan tidak terjadinya kesenjangan sosial.
“Saya minta seluruh PBS di Kotim ini supaya melaksanakan amanat undang-undang dan aturan yang ada supaya dunia investasi di Kotim ini aman,” ujar Jhon.
Dia juga mengatakan persoalan yang kerap kali muncul bahkan tidak ada habisnya saat ini ialah sengketa masyakat dengan perusahaan sawit masyarakat sekitar perusahaan banyak yang tidak mendapakan haknya sesuai dengan amanat aturan terkait pola kemintraan tersebut dan ini sebenarnya tugas dan tanggung jawab pemerintah daerah dalam hal memberikan kebijakan.
“Kami sangat banyak menerima laporan terkait tuntutan masyarakat, nanum DPRD hanya bisa memberikan rekomendasi kepada pemerintah daerah dan pihak perusahaan. Tinggal rekomendasi itu dialksanakan saja,” katanya.
Menurutnya, kasus tuntutan plasma saat ini paling mencuat dibandingkan kasus lainnya karena hampir 70 persen perusahaan itu belum maksimal membangun pola kemintrannya. Sebenarnya, menurut Jhon, tidak harus plasma, banyak pola kemitraan lain bisa dilakukan bisa saja melalui usaha kecil menengah (UKM) pertanian dan lainnya.
“Saya yakin jika masyarakat benar-benar diperhatikan dengan membangun pola kemitraan, pastinya tidak akan muncul persoalan yang tidak ada ujungnya tersebut,” pungkas Jhon. (joe)
Discussion about this post