KALAMANTHANA, Kuala Pembuang – Cemburu karena asmara bisa membuat seseorang gelap mata. Itu yang terjadi pada Khairul. Tak tanggung-tanggung, remaja tanggung berusia 17 tahun dia nekat menghabisi Asan (28).
Begitulah peristiwa yang terjadi di Desa Pembuang Hulu I, Kecamatan Hanau, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah. Khairul tak sendirian. Dia ajak sahabatnya, Doni (18) untuk menumpahkan sakit hatinya terhadap Asan. Kini, baik Khairul maupun Doni harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Keduanya ditangkap aparat Polres Seruyan di Desa Sokan, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat. Keduanya pun kemudian dibawa ke Polres Seruyan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Penangkapan terhadap Khairul dan Doni bisa dilakukan setelah penyidik Polres Seruyan melakukan pendalaman pada kasus pembunuhan dengan perencanaan yang terjadi pada Minggu (18/3) lalu. Penyidik berhasil melacak keberadaan pelaku yang melarikan diri ke Sokan setelah melakukan pembunuhan sadis itu.
“Kami bekerja sama dengan Polsek Sokan, Polres Melawi. Akhirnya, kami berhasil menangkap pelaku di rumah orang salah satu pelaku, yakni Doni, di Desa Naga Sokan,” ujar Kapolres Seruyan, AKBP Ramon Zamora Ginting di Kuala Pembuang, Selasa (27/3/2018).
Kapolres yang baru dilantik itu mengatakan, dari hasil penyidikan bahwa kedua remaja tersebut nekat menghabisi korban karena dipicu rasa cemburu serta keinginan ingin menguasai harta korban berupa kendaraan roda yang dibawa saat terbunuh. Yamaha Jupiter berwarna hitam yang mereka larikan ikut dikandangkan di Mapolres Seruyan sebagai barang bukti.
“Khairul, salah seorang pelaku merasa sakit hati terhadap korban. Dia cemburu dan merasa dendam karena korban pernah merayu pacarnya,” ujar Ramon sambil menyebutkan motif lainnya adalah pencurian dengan kekerasan.
Ironisnya, korban sebenarnya adalah sahabat para pelaku. Doni mengaku sudah lama mengenal Asan. Pasalnya, keduanya sama-sama bekerja sebagai buruh tambang pasir. (ik)
Discussion about this post