Keren… Kalteng Miliki Sirkuit Bertaraf Internasional

KALAMANTHANA, Palangka Raya – Masyarakat Kalimantan Tengah wajar berbangga, karena sebentar lagi akan memiliki sirkuit bertaraf internasional di Jalan Tjilik Riwut Kilometer 29 Palangka Raya.

Pembangunan Sirkuit dengan panjang 1400 meter tersebut, tak lepas dari dukungan pimpinan PT Karya Halim Sampoerna Michael Halim , Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalteng Fairid Naparin dan pengusaha muda John Garinda.

“Saya sangat berterima kasih atas dukungan lahan dan peralatan berat dari ketiga tokoh itu, hingga sirkuit bertaraf nasional ini dapat terwujud di Kalteng,”kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Tengah, Falery Tuwan, di Palangka Raya, Rabu (28/3/2018).

Selain itu juga ia mengucapkan terimakasih atas swadaya pembangunan sirkuit terhadap praktisi otomotif lain yakni Haidir, Ether Kaharap, Kaharap, Herry Wijono dan Ferry Lohing.

Menurut Falery, biaya pembangunan sirkuit itu, menelan biaya sekitar Rp 350 juta, meliputi biaya alat berat, mobilisasi/angkutan, material dan upah.

Sirkuit ini memiliki panjang 1400 meter, lebar 5-8 meter, jumlah tikungan 18, jumlah rintangan 12 type jump dan model rintangan tablet top jump, double jump, triple jump, step on, camel up jump, bermed corner dan roller. Ditambah fasilitas lain paddock area, waiting zone, repair zone, VIP area, parkir, kantin, pohon lindung dan toilet

Dengan keberadaan sirkuit tersebut diharapkan dapat menjadi barometer bagi seluruh pembalap nasional di Indonesia. Selain sebagai pusat olahraga motocross dan grasstrack di Kalimantan Tengah.

Kawasan sirkuit ini nantinya juga akan dibangun sebagai pusat pariwisata di Tangkiling dengan beberapa fasilitas antara lain pondok-pondok, hutan lindung, kolam pancing, pendopo, Sungai Tahai, pusat out bond, olahraga adventure, camping ground,dan beberapa fasilitas lain yang cocok dengan suasana hutan di tempat ini.

“Untuk itu semua kiranya kami mendapat dukungan dari masyarakat luas dan Pemerintah Kota Palangka Raya serta Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah,”ujarnya.(tva)