KALAMANTHANA, Muara Teweh – Seorang tokoh pemuda asal Kecamatan Laei, Kabupaten Barito Utara, Firman, mengimbau dua pasang calon yakni Nadalsyah-Sugianto Panala Putra dan Taufik Nugraha-Ompie Herby saling beradu konsep alias program dalam kontestasi pilkada Barut 2018.
Menurut Firman, ada 171 daerah yang ditetapkan KPU-RI menggelar pilkada serentak, yakni 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten. Khusus di Kabupaten Barut yang ikut dalam pesta demokrasi, moment tersebut harapannya sebagai ajang mencari pemimpin dapat memajukan setiap aspek, dan masyarakat dapat melihat visi dan misi yang memang menjadi kebutuhan mereka.
“Saya menilai, masyarakat Kabupaten Barut sudah cerdas melihat hal ini. Saya sebagai pemuda di Kecamatan Lahei berharap pilkada ini berlangsung kondusif tanpa isu sara, jangan sampai akibat konflik kepentingan pilkada, kita menjadi buta dan berimbas pada konflik antara saudara sebangsa dan setanah air,” ujarnya di Muara Teweh, Senin (2/4/2018).
Firman menegaskan, jika para elit politik ingin mendapat amanah dari masyarakat, mereka harus beradu konsep yang dituangkan dalam visi misi, jangan sampai saling memburukkan antarpasangan calon, karena ini akan menjadi pendidikan politik yang buruk.
Ia menambahkan, jika merunut pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017, pasal 2 ayat (2), penyelenggara pemilihan berpedoman pada asas salah satunya adil, tertib, profesionalitas, sesuai amanat dari Peraturan Komisi Pemilihan Umum.
Hal tersebut, sambung Firman, wajib ditaati bersama karena Negara Indonesia adalah negara hukum sesuai dengan Pasal 2 ayat (3) UUD 1945. Kepastian hukum ini akan menjadi baik apabila tujuan kita bersama baik. “Mari kita jadikan pilkada Barut 2018 sebagai sebuah pilkada berkualitas berdasarkan tujuan dari hidup berdemokrasi yang kita kembangkan dewasa ini,” katanya.(mel).
Discussion about this post