KALAMANTHANA, Sampit – Ini kenyataan yang cukup menyedihkan. Mobil pemadan kebakaran di Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur, ternyata tak berfungsi sama sekali. Padahal, kawasan ini termasuk salah satu yang rawan kebakaran.
Fakta tersebut diungkap anggota Komisi I DPRD Kotim, Abdul Khalik. Kondisi ini, sebutnya, membuat selalu terjadi kesulitan mengatasi kebakaran di wilayah Parenggean. Setiap terjadi kebakaran, masyarakat hanya bisa melakukan pemadaman dengan cara manual tanpa dibantu pemadam kebakaran.
“Sangat disayangkan di Parenggean mobil kebakarannya tidak berfungsi sama sekali. Entah kenapa sebabnya. Kami minta pemerintah daerah untuk segera melakukan pengecekan langsung ke lapangan,” katanya di Sampit, Rabu (4/4/2018).
Dia mengatakan, belakangan ini terjadi dua kali kebakaran di Kecamatan Parenggean. Pertama, tribun di lapangan Parenggean ludes terbakar. Padahal, itu dibangun dengan menggunakan APBD Kotim. Lalu, pada Selasa (3/4) terjadi lagi kebakaran rumah warga yang mengakibatkan satu keluarga kehilangan tempat tinggalnya.
Saat itu, begitu Khalik, tak ada tindakan sama sekali dilakukan pihak pemadam kebakaran setempat. “Dua kali kebakaran di Parenggean, tidak ada tindakkan yang dilakukan pihak Damkar setempat. Api dipadamkan dengan cara manual saja,” kata Khalik.
Menurutnya dinas pemadam kebakaran kabupaten semestinya segera melakukan cek langsung ke lapangan, sebab pemadam di kecamatan ini tidak berfungsi sama sekali. “Anggarannya kan jelas ada, kenapa mobil pemadam itu tidak berfungsi sama sekali? Jika yang mengelolanya tidak sanggup, lebih baik diganti saja,” tegasnya. (joe/zig)