KALAMANTHANA, Palangka Raya – Walaupun investasi di Bumi Tambun Bungai, terus mengalami tren peningkatan. Namun ternyata selama ini, data investasi atau Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang tersedia dalam Produk Domestik Bruto (PDB)/Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) masih bersifat agregat atau total.
Dan, belum rinci serta belum memberikan informasi tentang siapa yang melakukan, di lapangan usaha apa dan dalam bentuk apa. “Untuk itu pemerintah menetapkan penyusunan disagregasi PMTB ini sebagai salah satu kegiatan prioritas nasional yang harus diselesaikan tahun 2018 ini,”kata Kepala Biro Administrasi dan Sumberdaya Alam (SDA) Pemprov Kalteng, Lubis Rada Inin.
Hal tersebut disampaikannya saat membaca sambutan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Kalteng, Nurul Edy, saat kegiatan rapat kordinasi PTMB 2018, di Hotel Aquarius Palangka Raya, Senin (9/4/2018).
Dengan tersedianya data PMTB yang rinci, akan membantu pemerintah mengambil kebijakan dalam meningkatkan iklim investasi dan mempermudah investor untuk berusaha, serta membantu dunia usaha dalam menentukan arah kebijakan usahanya.
“Dengan kata lain, hasil dari kegiatan ini bisa dijadikan sebagai dasar untuk perumusan berbagai kebijakan dan analisis investasi secara makro maupun mikro,”ujarnya.
Sementara itu Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, Hanif Yahya mengatakan rakor tersebut merupakan salah satu tahapan penting dalam penyusunan disagregasi PMTB, yang dilaksanakan di seluruh provinsi, kabupaten/kota di Indonesia, termasuk di Kalimantan Tengah.
Adapun tujuan rakor itu, diantaranya dapat menghasilkan bahan rumusan dan strategi untuk pelaksanaan disagregasi PMTB menurut sektor institusi dan lapangan usaha. (tva)
Discussion about this post