KALAMANTHANA, Penajam – Kendati hujan deras, Bupati Yusran Aspar mengunjungi lokasi longsor di Desa Telemow, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (11/4/2018). Bupati PPU didampingi Sekretaris Daerah Tohar dan sejumlah pejabat pemerintah daerah.
Tak hanya meninjau bencana, Bupati Yusran Aspar bersama Sekda Tohar kembali melakukan rapat di Rimba Room PT ITCI Ku bersama Manajemen PT ITCI Ku, Kepala Desa Telemow, Kepala Desa Binuang serta Camat Sepaku.
Pertemuan ini membahas nasib korban longsor selajutnya serta terkait relokasi pemukiman baru bagi korban longsor. Ada beberapa alternatif bantuan relokasi pemukiman, salah satunya di lokasi Trunen, Desa Bumi Harapan. Selain itu bupati ingin agar PT ITCI Ku bisa memberikan bantuan kepada korban longsor.
“Kami harapkan PT ITCI Ku menyisihkan sedikit untuk korban bencana longsor. Terkait keinginan kita relokasi pemukiman baru, inginnya di Trunen, tapi semua tergantung masyarakat korban longsor,” kata Yusran.
Sekda Tohar menambahkan untuk pemukiman bekas longsor tidak layak lagi dan harus menentukan lokasi lain. Selain Trunen, alternatif lainnya di Desa Binuang, atau lokasi lain yang bisa dijadikan tempat pemukiman baru bagi warga Desa Telemow yang terdampak longsor.
Sementara itu manajemen PT ITCI Ku mengatakan akan menyikapi dan mencari solusi terkait hal ini. Pihak ITCI Ku juga telah mengakomodir pihak korban longsor dan akan menggelar rapat bersama direksi PT ITCI Ku dan akan membantu korban bencana longsor tersebut termasuk kendaraan berat maupun bantuan lainnya.
“Untuk melihat kondisi longsor akan memberikan bantuan karena informasi (korbannya) 40 kepala keluarga. Jika sebagian belum tertampung, sementara kami akan menampung di mess sementara milik PT ITCI Ku,” kata Manajeman PT ITCI Ku, Syahruddin.
Melihat kondisi defisit keuangan yang dialami Kabupaten PPU, Pemda mengimbau bantuan kepada PT ITCI Ku melihat lokasi kejadian beradi di lingkungannya. Selama 14 hari penanggulangan tanggap darurat bencana akan dibantu PT ITCI Ku akan saling membantu bersama pemda, baik listrik dan air.
“Kami imbau kepada Camat maupun Kades untuk meninjau lokasi mess milik PT ITCI Ku untuk dijadikan tempat sementara,” lanjutnya.
Pihak kepala desa juga akan menyakan kepada warga korban longsor apakah mau menempati lokasi yang disediakan PT ITCI Ku. Sampai saat ini, korban longsor sebagian menumpang di tempat keluarganya.
“Kami akan musyawarakan kepada korban terkait apa yang akan difasilitasi menajemen PT ITCI Ku dan setelah itu akan melakukan langkah-langkah ke depan karena tidak semua mau ditempatkan di barak milik PT ITCI Ku,” kata Kepala Desa Telemow bersama Kepala Desa Binuang. (hr)
Discussion about this post