KALAMANTHANA, Palangka Raya – Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran mengingatkan anggota Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) tidak ikut-ikutan terlibat politik praktis.Larangan ini dilakukan agar nilai pemberdayaan kesejahteraan keluarga tetap terjaga dan tidak luntur.
Hal tersebut disampaikan gubernur dalam wejangannya usai melantik Tim TP PKK Provinsi Kalimantan Tengah sisa masa bakti 2016-2021, di Kawasan Flamboyan Bawah Palangka Raya, Rabu (18/4/2018).
Gubernur sempat bertanya-tanya saat sang istri, Yulistra Ivo Azhari yang merupakan Ketua Tim PKK Kalteng, mengatakan bahwa pelantikan akan dilakukan di kawasan Flamboyan, karena tempat ini biasa dipergunakan oleh Pemkot Palangka Raya.
Dengan sedikit berkelakar dirinya menyatakan, “Mungkin ibu penggerak Tim PKK lagi ngidam air sungai,” ujarnya.
Terlepas itu semua, ia hanya berharap dengan keanggotaan yang baru, ada semangat baru untuk menjalankan 10 program PKK. Tentu saja untuk mencapai hal ini dibutuhkan kerja sama dan kerja keras dari seluruh anggota. Apalagi dirinya selaku Pembina Tim PKK akan memberikan perhatian khusus.
“Bekerjalah dengan baik dengan penuh inovasi. Sampai betul-betul PKK Kalteng ini dapat berdaya saing dengan provinsi lain. Bahkan kalau bisa, dapat menjadi contoh bagi provinsi lain. Tapi tetap harus ingat kewajiban sebagai seorang istri,” ujarnya. (tva)
Discussion about this post