KALAMANTHANA, Palangka Raya – Berdasarkan penilaian Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Provinsi Kalimantan Tengah dipilih sebagai pilot projek penanganan kemiskinan melalui Kelompok Usaha Bersama (Kube) Fakir Miskin.
“Karena kita dianggap cukup berhasil sehingga Kalteng ditunjuk. Terkait hal itu, saya akan diundang ke Jakarta oleh kementerian, untuk melakukan presentase terkait program pemberdayaan dan rencana kerja kedepan,”kata Kepala Dinas Sosial Kalimantan Tengah, Suhaimi di Palangka Raya, Rabu (18/4/2018).
Dengan ditunjuknya Kalteng sebagai percontohan untuk tingkat nasional, Pjs Bupati Katingan ini berharap, akan bermunculan program pemberdayaan kemiskinan di Kalteng. Terlebih lagi adanya dukungan perbankan dengan pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar tujuh persen tanpa jaminan.
Diungkapkan berbagai upaya selama ini telah dilakukan untuk pemberdayaan fakir miskin. Diantaranya membentuk kelompok usaha bersama baik di pedesaan dan perkotaan. Didukung dana hibah bantuan non tunai, yang langsung ditranfer ke masing-masing kelompok dari Kementerian Sosial. Ditambah alokasi dana di APBD pada 2018.
Selain itu juga mengajukan ke pusat untuk anggaran perubahan dan 2019 dana dampingan monitoring, pengawasan, pelatihan dan lainnya. Bahkan untuk penanganan kemiskinan selanjutnya, direncanakan seluruh keluarga fakir yang memenuhi syarat akan diusulkan mendapat program usaha ekonomi produktif. (tva)
Discussion about this post