KALAMANTHANA, Palangka Raya – Salah satu upaya yang dilakukan untuk mempersiapkan pelajar menghadapi era globalisasi, yakni dengan memasukkan debat dan pidato bahasa Inggris dalam kegiatan Taruna Tingang Utama Scout Competition se-Kalteng, di Halaman SMA 5 Palangka Raya.
Sebelumnya pada even yang sama, bahasa Inggris belum ada diperlombakan. Namun mengingat generasi muda di Kalteng, harus siap bersaing menghadapi era pasar bebas, agar tidak menjadi penonton di daerah sendiri, sehingga mata lomba ini dimasukkan.
Hal tersebut dikatakan Ketua Majelis Pembina Gugus Pramuka 227-228, SMA 5 Palangka Raya, Arbisun usai penutupan kegiatan, Minggu (22/4/2018) sore.
Diakuinya, antusias peserta mengikuti kegiatan pramuka bagi penegak dan penggalang se-Kalteng tahun ini, juga begitu besar. Terbukti sekitar 660 anggota dari 4 kabupaten dan Kota Palangka Raya ikut ambil bagian dalam 17 mata lomba.
Sementara itu Ketua Kwartir Daerah Pramuka Kalteng, Sipet Hermanto memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang dinilainya berhasil baik dalam pelaksanaannya maupun dengan peningkatan jumlah peserta.
“Banyak atraksi ketrampilan yang disajikan terkait pembinaan karakter sehingga akan lebih disiplin, tangguh dan bertanggungjawab.
Hal ini merupakan pendidikan karakter yang dibutuhkan generasi muda untuk menjawab persoalan yang tengah dihadapi bangsa,”ujarnya.
Apalagi saat kegiatan, seluruh pramuka se-Kalteng berikrar menolak narkoba, menolak anti berita hoax dan ujaran kebencian serta menolak peredaran miras oplosan di Kalteng
Pramuka juga bertekad akan menjadi pelopor pencegah tidak terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Dimulai dari diri sendiri dan mampu mensosialisasikan. Kemudian akan menjadi pelopor untuk menjaga nilai-nilai toleransi dalam setiap kehidupan.(tva)
Discussion about this post