KALAMANTHANA, Sampit – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur, Hary Rahmad Panca Setiya mengajak masyarakat supaya membantu memantau pelaksaan proyak di Kotim, terutama yang sumber dananya dari anggaran pendapatan belanja negara (APBN).
Pelaksanaan proyek, utamanya yang bersumber dari dana APBN, menurutnya, selama ini masih kurang terpantau baik oleh pihak yang semestinya punya kewenangan dalam hal melakukan pemantauan, misalnya dinas terkait di Kotim.
“Di Kotim ini proyek-proyek yang nilainya cukup besar tampaknya kurang maksimal pengawasannya, baik itu dari kualitas bangunan maupun perencanaannya yang terkesan asal-asalan oleh dinas teknis di daerah,” ujar Hary Rahmad yang juga ketua DPC Partai Hanura Kotim ini.
Dia kemudian mencontohkan proyek tanggul pemecah ombak di Ujung Pandaran yang saat ini juga masih jadi sorotan semua pihak. Diketahui anggaran yang telah dikucurkan untuk pembanguna tanggul pemecah ombak tersebut sebesar Rp7miliar gagal dan anggaran yang telah dikucurkan untuk sabut pemecah ombak tersebut pun terbuang sia-sia.
Selain itu, ada pula proyek pasar daging di jalan Ahmad Yani yang juga anggarannya mencapai Rp6miliar. Dia menilai terjadi salah penempatan karena kurang cermat dalam perencanaan oleh pemerintah daerah hingga pusat.
“Ini contoh proyek dari APBN yang mubazir, anggaran terbuang sia sia saja. Oleh sebab itu, saya meminta publik memantau bersama mega proyek di Kotim, baik itu yang bersumber dari APBN juga APBD,” tutur Hary Panca.
Dia pun mendukung langkah kejaksaan jika memang adanya pelangaran dalam hal pelaksaan proyek di Kotim ini tanpa kecuali, baik yang dari APBD maupun APBD, supaya jangan segan-segan melakukan penyelidikan. (zig)
Discussion about this post