KALAMANTHANA, Penajam – Nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Rabu (25/4/2018) resmi berganti menjadi RSUD Ratu Aji Putri Botung (RAPB).
Peresmian nama baru rumah sakit itu dilakukan Bupati PPU, Yusran Aspar. Sebelum meresmikannya, Yusran meluncurkan dua unit ambulan serta menyempatkan diri memeriksa darah sekaligus meresmikan ruang intensive care unit (ICU).
Dirut RSUD Ratu Aji Putri Botung, dr.Jansje Grace Makisurat mengatakan RSUD PPU terus berkembang dan hari ini membuka ruang ICU. Selain itu RSUD PPU menerima wajib kerja dokter spesialis dan untuk ICU sekitar 90 persen sudah lengkap.
“Untuk masuk ruang ICU ada syarat yang harus dilalui, ruangan yang ada di RSUD ini perlu perawatan atau perlu anggaran,” kata Grace.
Memasuki usia 10 tahun RSUD diberikan pemberian nama oleh tetua adat yang ada di PPU, yakni RSUD Ratu Aji Putri Botung. RSUD akan memberikan yang terbaik. Meskipun ada masalah, tetapi tetap akan memberikan pelayanan yang terbaik.
Bupati PPU Yusran Aspar menyampaikan jika ada berkeluh kesah tentang rumah sakit itu, maka itu berarti tidak mensyukuri nikmat Allah. Sebab, fasilitas RSUD yang terus bertambah seharusnya patut disyukuri.
Perihal Jamkesda, Yusran menyebutkan sudah tidak ada dan diintegrasikan dengan BPJS. Hal ini merupakan perintah UU.
“BPJS di PPU merupakan BPJS Plus. Jika mendengar di luar terkait akan menghidupkan kembali Jamkesda, itu semua omong kosong karena integrasi ke BPJS merupakan perintah UU,” lanjut Yusran.
Dikatakan Yusran, jika ada pasien tidak mempunyai BPJS, segera meloporkan diri ke satgas yang ada di RSUD. Pihak RSUD akan melayaninya dengan cukup bawa KTP dan KK. Kalaupun masyarakat tidak bisa membayar iuran BPJS, pemerintah daerah siap membayarkannya. “BPJS itu sudah final. BPJS di Kabupaten PPU merupakan terbaik di Kaltim,” tambahnya.
Kendati mengalami defisit, pihak pemerintah daerah masih bisa berbuat banyak terkait pelayanan kesehatan. Meski tugas Yusran Aspar akan berakhir, dirinya tak membantah bahwa keberhasilan dirinya salah satunya atas dukungan Mustaqim sebagai wakilnya.
“Beliau lebih tua dari saya, saya dengan Pak Wakil tidak pernah cekcok. Keberhasilan membangun Kabupaten PPU ini dukungan beliau,” pungkasnya. (hr)
Discussion about this post