KALAMANTHANA, Palangka Raya – Untuk memastikan langsung ketersediaan bahan pokok jelang puasa dan lebaran, Kementerian Perdagangan bersama instansi terkait dari Pemprov Kalteng, langsung ke memantau ke pasar tradisional dan ritel modern, Kamis (26/4/2018).
Dari hasil di Pasar Besar dan Kahayan Palangka Raya, harga bahan pokok relatif stabil dan ketersediaan aman. Tercatat untuk harga beras premium di bawah harga eceran tertinggi sebesar Rp 12.900-Rp 13.000 perkilogram. HET di Kalimantan Rp 13.300 perkilogram. Sedangkan harga beras medium relatif stabil dibawah HET Rp 9.800 perkilogram. Di Kalimantan Rp 9.950 perkilogram.
Minyak goreng kemasan sederhana Rp 11.600-Rp12.000 perliter. Cabai telah mengalami penurunan Rp 45.500-Rp 50.000 perkilogram. Gula pasor Rp 11.500 perkilogram. Tepung terigu Rp 6.500 perkilogran. Bawang merah Rp36.000-Rp 40.000 perkilogram, bawang putih Rp28.000 perkilogram dan daging sapi Rp 115.000 perkilogram.
Sementara itu harga di ritel modern, seperti Hypermart. Harga premium sebesar Rp 11.900-Rp 12.900 perkilogram, sudah sesuai HET di.Kalimantan Rp 13.300 perkilogram. Minyak goreng Rp 11.00 perliter, gula pasir Rp11.700 perkilogram, telur ayam Rp 28.900 perkilogtam, daging ayam Rp29.900 perkilogram serta daging beku Rp 80.000 perkilogram.
Penjual di pasar tradisional maupun ritel diingatkan untuk mencantumkan harga pada jenis bahan pokok yang dijual. Hal ini untuk memberikan informasi yang jelas bagi masyarakat.
Selain itu agar seluruh instansi dapat bekerjasama menjalankan kebijakan HET beras di pasar tradisional, swalayan dan tempat penjualan eceran lainnya sesuai Permendag nomor 57/M-DAG/PER/8/2017.
Bagi pelaku usaha yang menjual beras melebihi HET, dikenai sanksi pemcabutan izin usaha oleh pejabat penerbit, setelah sebelumnya diberi peringatan tertulis. (tva)
Discussion about this post