KALAMANTHANA, Penajam – Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak,
Menyampaikan terima kasih kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, terkait dengan participating interest (PI) 10 persen dari penghasilan migas.
Kepada Jonan, Awang Faroek menyampaikan Kabupaten PPU siap mengelola blok East Kalimantan (East Kal) Chevron Indonesia Company yang akan berakhir masa kontraknya pada Oktober mendatang. PPU siap melakukan pengoperasian dengan sistem B to B bersama Pertamina.
Awang berharap pemerintah daerah bisa mendapatkan hasil yang lebih baik dari PI 10 persen itu dengan mengelola ladang Blok East Kal. “Minyak dan gas serta batu bara milik NKRI kami harapkan pihak pemerintah daerah dapat bersama-sama pemerintah pusat, khususnya Pertamina, dan diberikan kesempatan mengelolah sesuai dengan Pasal 33 UUD 1945. NKRI bukan hanya pemerintah pusat, tapi juga pemerintah daerah. Kendati Kaltim dan PPU mendapat PI 10 persen, itu belum cukup,” kata Awang di Penajam, Kamis (26/4/2018).
Di depan Menteri ESDM, Awang menambahkan dirinya ingin agar Kaltim maupun PPU mendapatkan jatah 50 persen dengan sistem B to B. Selain itu Awang menambahkan salah satu rencana Proyek Strategis Nasional (PSN) yakni proyek pembangunan Jembatan Tol Teluk Balikpapan yang menghubungkan antara Kota Balikpapan dan Kabupaten PPU yang akan dilakukan groundbreaking Mei mendatang.
Jika nantinya migas di Kaltim habis, pihaknya meminta kepada Jonan agar bersama Kementerian Kehutanan dapat memanfaatkan hutan untuk menanam pohon aren demi kesejahteraan masyarakat.
“Kami tidak pernah menyerah dalam membangun Kaltim demi kepentingan rakyat Kaltim,” tambah Awang.
Sementara itu Menteri ESDM Ignasius Jonan menyampaikan bahwa pemerintah daerah baik Kaltim maupun PPU akan mendapat jatah PI 10 Persen. Selain itu ia menyampaikan sistem B to B bukan jadi suatu masalah, namun untuk kepemilikan saham dirinya hanya memperbolehkan 49 persen semantara untuk PT Pertamina 51 persen.
“Terkait pengelolahan ladang minyak Chevron yang akan berakhir masa kontraknya, dengan sistem B to B saya cukup senang dan saya akan menyampaikan hal ini kepada Pertamina. Tentu pihak pertamina akan setuju apalagi daerah penghasil,” pungkasnya. (hr)
Discussion about this post