KALAMANTHANA, Buntok – Keberadaan pasar subuh di sejumlah titik di Kota Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, mendapat sorotan dari sejumlah tokoh. Mereka mempertanyakan pasar yang terkesan mengabaikan kerapian dan keindahan kota.
Salah seorang tokoh masyarakat yang mengkritiknya adalah Jailani, mantan anggota DPRD Barsel. Dia, misalnya, menilai pasar subuh yang ada di tengah kota, tepatnya di Jalan Uria Mapas, di depan Perumahan Sepuluh Kota Buntok, tidaklah layak.
“Rasanya pasar subuh itu tidak tepat lokasinya karena ada di tengah kota,” katanya kepada KALAMANTHANA di Buntok.
Selain itu, diungkapkannya, keberadaan pasar subuh yang sebelumnya berada di samping taman kota iring witu itu,dalam beberapa bulan terahir ini, pasar subuh telah berlokasi di dalam kota.
Hal yang terlihat janggal apabila pasar tradisional itu harus berada di tengah kota. Selain keberadaan pasar juga bagian dari pencerminan akan keindahan wajah kota, juga harus didasari dengan kerapian, kebersihan agar tidak terkesan kumuh dan jorok seperti keberadaan pasar subuh saat ini. Lain hal jika pasar tersebut pasar modern ataupun semi modern, namun itu pun harus dikelola pihak pemeritah.
“Yang lebih mendasar lagi pasar subuh dan keberadaannya saat ini sangat tidak efektif dan dikelola oleh pihak swasta. Lokasi dari tanah pasar itu yang tepat berada di pinggir jalan negara juga milik swasta. Tak masalah siapapun yang mengelola, akan tetapi pilihlah lokasi yang tepat,” imbuhnya.
Menurut salah seorang warg bernama Jk, pasar subuh tersebut selain lokasinya tidak tepat, yakni berada di tengah kota, juga terlihat kumuh dan kotor.
“Menurut saya sebagai warga Kota Buntok, ke depannya lokasi untuk pasar subuh itu mesti berada pada lokasi yang benar-benar efektif. Apalagi Barsel tidak lama lagi akan ada banyak tamu dari luar daerah ketika event nasional nantinya. Dengan begitu, tatanan kota akan terlihat pihak luar dan dinilai negatif. Jadi saya berharap agar segera dibenahi dan di lokasi yang tepat,” sebut warga Buntok ini. (fik)
Discussion about this post