KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Setelah melihat perkembangan di mana hingga hari ini debit air yang terus merendam sejumlah area di sejumlah kecamatan Kahayan Tengah dan Jabiren Raya di wilayah Bumi Handap Hapakat, akhirnya Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau menetapkan status tanggap darurat banjir. Status itu ditetapkan mulai tanggal 4-10 Mei 2018.
Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Pulpis M Hatta didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pulpus dan pihak lainnya, mengungkapkan pihaknya telah melakukan rapat berikut pemantauan langsung ke sejumlah titik banjir.
“Titik banjir di desa Tanjung Taruna, Tumbang Nusa Kecamatan Jabiren Raya dan Tanjung Sengalang serta Bukit Rawi. Kita sudah tetapkan status tanggap darurat banjir,” ucapnya.
Ia juga mengungkapkan, pos komando (posko) banjir sudah dibangun di beberapa titik banjir dan juga telah siap petugas pelayanan kesehatan berikut obat-obatan, serta data/info dan bantuan evakuasi.
Seperti diberitakan, bencana banjir melanda sejumlah titik di beberapa kecamatan di Pulpis antara lain Kecamatan Kahayan Tengah dan Jabiren Raya.
“Terkait dengan tanggap darurat tersebut telah dibentuk 3 Pos, yakni Pos Komando di Kantor BPBD Pulang Pisau, Pos Lapangan di Desa Tanjung Sangalang Kecamatan Kahayan Tengah, dan Pos Lapangab di Desa Tanjung Taruna Kecamatan Jabiren Raya. Aparat kepolisian bersama TNI, TRC BPBD, relawan dan instansi terkait lainnya masih siaga di daerah terdampak banjir tersebut. Dalam waktu dekan kita akan suplai bantuan bagi korban banjir,” katanya.
Terkait bantuan pihaknya tengah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk segera menyalurkan kepada korban banjir. Rencana pihaknya akan menyerahkan bantuan sembako di antaranya beras 15 kg dan lainnya per kepala keluarga di wilayah banjir.
Hatta juga menginstruksikan OPD terkait melakukan langkah-langkah penanggulangan bencana banjir, di antaranya untuk segera menyalurkan bantuan logistik dan obat-obatan kepada masyarakat yang terkena dampak banjir di Kecamatan Kahayan Tengah dan Kecamatan Jabiren Raya.
“Tim gabungan yang sudah kita bentuk, terdiri dari pihak BPBD, BPPKAD, Disdik, Dinkes, Perhubungan, Satpol PP, Camat daerah setempat, dan TNI/Polri, yang nanti dari tim gabungan ini mencar di dua kecamatan yang terkena musibah banjir,” tutupnya. (app)
Discussion about this post