KALAMANTHANA, Tamiang Layang – Kepergian Kori Abadi (31) dengan cara yang tragis, menyisakan duka mendalam bagi Insan Waspada (23). Pesan terakhir Kori yang meninggal dunia setelah gantung diri itu, hingga kini masih terngiang-ngiang di telinganya.
Insan yang seperti Kori ikut membantu orang tuanya berjualan di toko, sebelum pergi ke belakang dan kembali ke rumah, kakaknya itu sempat menitipkan pesan kepada dirinya. Saat itu, Kori sedang menurunkan tabung gas untuk dijual di toko.
Kepada Insan, Kori berpesan seperti ini: “Jaga baik-baik bapak sama ibu.”
Pesan semacam itu kerap disampaikan orang-orang yang hendak berpisah, baik untuk sementara waktu maupun selamanya. Tapi, Insan tak mencurigai pesan tersebut sebagai pesan terakhir. Dia tak menanggapi omongan kakaknya itu.
Pesan itu baru teringat kembali oleh Insan begitu mengetahui Kori mengambil langkah nekat bunuh diri. Lima jam setelah pesan itu sampai, Insan dan ibunya histeris begitu menemukan Kori sudah tergantung pada seutas tali di kamar mandi di rumahnya, di Bantai Karau, Kelurahan Ampah Kota, Kecamatan Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, Sabtu (5/5).
Kori diduga sudah mengakhiri hidupnya sekitar pukul 10.30 WIB. Tapi, keluarganya baru mengetahuinya lima jam kemudian, yakni sekitar pukul 17.30 WIB.
Sebelumnya, Kori bersama adiknya, Insan Waspada (23), pada hari itu melakukan kegiatan biasanya, membantu berjualan di tokok milik orang tuanya. Pagi itu, dia ikut menurunkan barang dagangan di toko yang tepat berada di depan rumah mereka itu.
Sekitar pukul 10.00 WIB, Kori meminta Insan untuk menjaga tokonya. Dia beralasan ada sesuatu yang hendak dia kerjakan. Dia pun pergi ke belakang, kembali ke rumahnya.
Itulah pertemuan terakhir Kori dengan Insan. Sebab, setelah itu, Insan tak melihat lagi kakak kandungnya itu. Hingga sore, ketika Kori tak juga kembali, Insan mulai curiga. Tapi, tak sedikitpun kecurigaannya mengarah pada tindakan nekat Kori.
Insan pun mencari Kori ke belakang rumah. Sebab, itulah alasan Kori ketika meninggalkan warung di pagi hari. Tapi, ternyata pintu rumah belakang dalam keadaan terkunci.
Bersama ibunya, Insan kemudian membuka paksa pintu tersebut. Alangkah terkejutnya mereka ketika menemukan Kori dalam keadaan gantung diri. Keduanya langsung histeris melihat Kori tergantung di seutas tali nilon yang diikat di kayu bagian atap kamar mandi. Ketika didekati dan diperiksa, Kori sudah tak bernyawa lagi.
Kapolsek Dusun Tengah, Iptu Muhammas Syafuan Nor, mewakili Kapolres Bartim AKBP Wahid Kurniawan membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya pun sudah melakukan visum terhadap jenazah korban.
“Hasil visum, korban murni gantung diri. Tak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” ujar Syafuan.
Pihaknya, sebut Syafuan, sudah mengajukan usulan kepada keluarga untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah Kori. Tapi, permintaan tersebut ditolak keluarga. Mereka menerima kejadian tersebut dan menganggap peristiwa ini sebagai musibah. (tin/afa)
Discussion about this post