KALAMANTHANA, Palangka Raya – Untuk meningkatkan efektivitas penagihan terhadap pelanggan dan mengurangi tunggakan yang mencapai Rp9 miliar, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Palangka Raya menggandeng Bank Mandiri sebagai tempat pembayaran khususnya secara online.
Peluncuran aplikasi pembayaran online dilakukan di RM Cianjur Palangka, Rabu (9/5), dihadiri Wali Kota Palangka Raya, Riban Satia dan jajaran pejabat Bank Mandiri Cabang Palangka Raya.
“Kami berharap beban sedikit berkurang melalui proses perbankan dan masyarakat dipermudah dan bisa lebih fokus dalam pelayanan air bersih,” kata Direktur PDAM Palangka Raya, Budi Harjono.
Budi mengatakan, direncanakan dalam dua bulan mendatang, pihaknya juga akan menggandeng perbankan lain, untuk menjadi tempat pembayaran. Selain itu toko ritel pun akan dilibatkan.
“Langkah ke depan, kita akan kelola sms gateway, yang akan memberitahukan ke pelanggan total tagihan. Harapan kita awal bulan akan muncul sehingga pelanggan tidak perlu bertanya jumlah tagihannya,” ujarnya.
Diungkapkan Budi, jumlah tunggakan tersebut merupakan akumulasi sejak 2012 hingga sekarang. Dari 18 ribu pelanggan, 4 ribu menunggak pembayaran. Dengan pembayaran melalui perbankan, dirinya berharap, setidaknya tahun depan, tunggakan tidak sebanyak saat ini.
Untuk itu, ia meminta agar para pelanggan yang menunggak, segera melunasi. Sebab, kalau tidak pihaknya akan melakukan pemutusan bagi pelanggan yang membandel meskipun sebelumnya sudah diperingati.
Sementara itu Wali Kota Palangka Raya, Riban Satia memberi apresiasi dengan terobosan yang dilakukan PDAM Palangka Raya dan berharap dapat berjalan maksimal, sehingga apa yang diharapkan PDAM agar dapat mengurangi tunggakan pelanggan. (tva)
Discussion about this post