KALAMANTHANA, Bekasi – Harusnya, Aipda Denny Setiadi merayakan ulang tahunnya pada Selasa (15/5/2018) mendatang. Tapi, peristiwa kerusuhan di Rumah Tahanan Cabang Salemba di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, mengurungkannya. Kini, tinggal Dewi Lukmianti sendiri yang akan memasuki usia 33 tahun pada hari itu.
Denny, kini lengkapnya Aipda Anumerta Denny Setiadi, memang terlahir sebagai anak kembar. Hari yang sama, 33 tahun lalu, ibunya melahirkan bayi kembar. Selain Denny yang laki-laki, juga Dewi yang perempuan.
“Dia ada saudara kembar perempuan. Dewi. Ibu rumah tangga. Sebentar lagi mereka ulang tahun nanti tanggal 15 (Mei). Usia mereka 33 tahun,” ujar Apoh, bibi Denny yang juga bekerja di kepolisian.
Dewi membenarkan dia dan Denny akan berulang tahun pada 15 Mei mendatang. Rencana bahkan sudah dipasang. Menurut Dewi, ulang tahun itu akan digelar dengan kumpul-kumpul keluarga besar saja.
“Karena mau bulan suci Ramadan, kita mau kumpul satu keluarga. Karena sudah sibuk satu sama lain. Tapi ternyata Allah berkehendak lain,” ujar Dewi.
Dewi tahu persis Denny. Maklum, keduanya adalah saudara kembar. Dia memiliki kedekatan yang luar biasa. Menurutnya, Denny sosok yang penyayang.
“Dia selalu berusaha sebisa mungkin kumpul makan-makan, menyenangkan keponakan. Dia sangat friendly, bersahabat satu sama lainnya, mudah bergaul, rendah hari. Dia kebanggaan kita karena dia yang penerus Polri,” tambah Dewi.
Denny memang berasal dari keluarga besar kepolisian. “Keluarga kami memang polisi, Bapak Tatang (Denny) juga polisi, tapi sudah pensiun. Kakek juga polisi. Saya juga kerja di kepolisian,” tutur Apoh. Tatang adalah panggilan kesayangan Denny di kalangan keluarganya.
Ternyata Denny merupakan satu-satunya penerus terakhir dari keluarganya yang bergelut di dunia kepolisian.
Di dunia kepolisian, Denny sudah bergabung sejak 14 tahun lalu. Terakhir, dia ditugaskan dalam kesatuan Densus 88. Sebelumnya dia bertugas di Satres Narkoba Polres Metro Bekasi Kota.
“Kalau di Mako baru tiga bulan. Sebelumnya di narkoba di Bekasi,” ujar Apoh.
Prestasinya di dunia kepolisian juga mentereng. Dia menjadi salah satu orang yang berhasil mengungkap kasus ganja di Bekasi. Sementara di Mako Brimob, meski baru tiga bulan, dia telah dianugerahi kenaikan pangkat satu tingkat menjadi Aipda dari sebelumnya Bripda karena jasanya yang besar mempertaruhkan nyawa melawan narapidana teroris. (ik)
Discussion about this post