KALAMANTHANA, Muara Teweh – Sekelompok warga di Kandui, Kecamatan Gunung Timang, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah terkejut, karena petugas PLN secara mendadak mengganti meteran listrik dengan meteran baru yang menggunakan sistem token atau listrik pra bayar.
Salah seorang anggota BPD Kandui Gatot Williams mengatakan, seiring dengan berfungsinya jaringan listrik selama 24 jam per hari di Kecamatan Gunung Timang, PLN mulai melakukan berbagai penyesuaian. Salah satunya dengan mendatangi rumah para pelanggan di Desa Kandui, Majangkan, dan Payang Ara untuk mengganti meteran listrik sistem pasca bayar dengan meteran baru yang memakai sistem pra bayar.
Kedatangan petugas PLN untuk mengganti meteran listrik mengejutkan para pelanggan, terutama mereka yang masih merasa nyaman dengan meteran listrik lama. “Kami mempertanyakan kenapa pergantian meteran listrik tidak didahului dengan sosialisasi, sehingga kami bisa mengetahui apa kelebihan dan kekurangan sistem pembayaran yang lama maupun baru.” ujar Gatot didampingi warga bernama Setejo, Minggu (20/5) siang.
Dikonfimasi masalah ini, Manajer PT PLN Muara Teweh Permono Gunawan justru balik mempertanyakan apa keluhan para pelanggan. “Besok aja ke kantor…Sebelum penggantian sudah ada komitmen tertulis,” katanya membalas pesan Kalamanthana.
Sedangkan data dari sebuah situs yang tertera di media sosial, token PLN bisa diartikan juga menggunakan listrik pintar atau listrik pra bayar. Para pelanggan harus membayar terlebih dahulu alias membeli token PLN sebelum bisa menikmati fasilitas listrik. Sebab, pasokan listrik berasal dari sejumlah nominal pulsa yang diisi, maka kontrol pemakaian listrik menjadi hal yang penting diperhatikan, supaya tidak sampai kehabisan pulsa dan tidak mengalami pemadaman.(mel)
Discussion about this post