KALAMANTHANA, Sampit – Memasuki musim kemarau tahun ini, semua pihak termasuk Perusahaan Besar Swasta (PBS) yang beroperasi di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, turut ambil peran dalam mencegah maupun menangani kebakaran lahan dan hutan.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi II DPRD Kotim, Rudianur. “Terutama perusahaan perkebunan kelapa sawit, apalagi saat mudik lebaran tahun ini, jelas karyawan banyak yang pulang kampung, jadi kami minta untuk memantau maupun memperketat pengawasan di perkebunannya masing-masing,” Ujarnya, Senin (4/6/2018).
Rudi juga menegaskan, beberapa tahun lalu, tidak sedikit terjadi kebakaran lahan dan hutan yang berada di perbatasan antara kebun warga maupun kebun milik perusahaan.”Baik itu didalam HGU maupun yang berbatasan dengan kebun warga, untuk mencegah hal ini terulang kembali, perlu adanya pegawasan yang intensif, mudahan pihak dinas kita terutama yang menangani hal ini sudah siap 100 persen,” Terangnya.
Diketahui musim kemarau 2018 ini sudah diprediksi akan masuk dalam kemarau panjang, namun sampai saat ini perkiraan pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara H Hasan sampit memprediksi kemarau akan mulai terjadi di awal bulan Juni 2018.
Namun sampai saat ini cuaca ekstrim yang tidak menentu, bahkan hujan itensitas sedang maupun lebat masih terjadi di beberapa wilayah utara Kotim hingga menyebabkan musibah banjir. (joe)
Discussion about this post