KALAMANTHANA, Muara Teweh – Pasangan calon nomor urut 1, Nadalsyah dan Sugianto Panala Putra bersama tim pemenangannya merilis hasil survei yang dilakukan oleh Lingkaran Survei Indonesia atau LSI, per Mei-Juni 2018 dalam acara jumpa pers di Muara Teweh, Sabtu (16/6) malam.
Berdasarkan hasil survei dengan metode sampling multistage random sampling, jumlah responden awal 440, dan margin of error sekitar 4,8 persen, terlihat Nadalsyah unggul pada berbagai item questioner yang ditanyakan kepada para responden.”Kami cukup puas, tetapi ini belum berarti menang. Hasil survei hanya bisa dijadikan sebagai acuan,” ujar Nadalsyah di hadapan wartawan.
Keunggulan dalam hasil survei LSI ini antara lain, tracking elektabilitas kandidat menunjukkan bagi Nadalsyah pada Februari-Maret 2018 sebesar 58,7 persen lalu melonjak menjadi 69,3 persen pada Mei-Juni 2018. Serupa dengan itu, terlihat juga keunggulan tracking elektabilitas kandidat bagi pasangan Nadalsyah-Sugianto, yakni pada Februari-Maret 2018 sebesar 52,7 persen dan meningkat menjadi 70,8 persen pada Mei-Juni 2018.
Begitu pula peta kekuatan pemilih calon bupati, pilihan pada Nadalsyah 63,5 persen dan swing voter atau pemilih yang belum memutuskan dan ragu-ragu sebesar 23,5 persen. Ini diperkuat dengan peta kekuatan pemilih calon pasangan, yaitu mereka yang memilih pasangan Nadalsyah-Sugianto 61,8 persen dan swing voter 25,4 persen.
Pada tingkat pengenalan calon, Nadalsyah mengantongi tingkat pengenalan 98,8 persen dan Sugianto Panala Putra 86 persen dengan penjabaran tracking tingkat pengenalan kepada Nadalsyah per Februari-Maret 2018 sebesar 96 persen dan bertambah menjadi 98,8 persen per Mei-Juni 2018. Sedangkan tracking tingkat pengenalan terhadap Sugianto per Februari-Maret 2018 sebesar 61,7 persen dan bertambah menjadi 86 persen per Mei-Juni 2018.
Selanjutnya pada tingkat kesukaan calon, Nadalsyah mengantongi tingkat kesukaan 95,2 persen dan Sugianto Panala Putra 87,8 persen dengan penjabaran tracking tingkat kesukaan pada Nadalsyah per Februari-Maret 2018 sebesar 92,3 persen dan bertambah menjadi 95,2 persen per Mei-Juni 2018. Sedangkan tracking tingkat pengenalan kepada Sugianto per Februari-Maret 2018 sebesar 84,3 persen dan bertambah menjadi 87,8 persen per Mei-Juni 2018.
“Seseorang dapat memimpin daerah kalau mendapatkan amanah rakyat. Saya sebagai muslim tidak boleh takabur. Hasil survei ini sebagai penuntun dan petunjuk kerja tim. Kita menjaga segala hal, termasuk bahasa-bahasa supaya tidak kasar, karena itu bisa mempengaruhi hasil akhir,” ujar pria yang akrab disapa Koyem itu.(mel)
Discussion about this post