KALAMANTHANA, Penajam – Pembangunan tol laut teluk Balikpapan-PPU bisa selesai selama 5 tahun, salah satu pertanyaan yang di ajukan moderator kepada masing-masing pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pada saat debat publik yang diadakan Komisi Pemilihan Umum setempat dan disiarkan langsung TVRI Kalimantan Timur, Selasa (19/6/2018) kemarin.
Pasangan calon nomor urut 2 Andi Harahap-Fadli Imawan mengatakan bahwa dirinya tidak berani menyelesaikan selama 5 tahun, menurut Andi Harahap siapapun bupatinya tidak akan mungkin selesai selama 5 tahun tersebut. Tidak akan mungkin bisa menyelesaikan jembatan PPU-Balikpapan selama 5 tahun dan siapapun bupatinya.
“Sangat aib rasanya jika itu dipertanyakan karena itu mestinya memakai dana APBN bukan APBD, saya tidak mau basa basi, kalau 10 tahun saya sanggup, siapapun tidak bisa menyelesaikan selama 5 tahun, jika ada yang sanggup itu bohong saja,dana 14 Triliun itu tidak dampang,”tegas Andi.
Fokus Andi Harahap dan Fadly Imawan adalah program pro rakyat, 25 program pro rakyat untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten PPU, jika membicarakan jembatan menurutnya masih banyak yang lebih penting dari pada jembatan tersebut diantaranya listrik, PDAM, jalanan rusak, dan juga rumah sakit. “Apa yang kita banggakan dengan membangun jembatan,”tambahnya.
Lain halnya yang disampaikan pasangan calon nomor urut 1, Mustaqim MZ-Sofian Nur. Mereka optimis bahwa jembatan tol PPU-Balikpapan akan segera terbangun, louncing telah di laksanakan dan bulan Oktober mendatang akan diadakan Groundbreaking. Saham Tol Teluk Balikpapan itu 60 persen Waskita Karya, Provinsi Kaltim 20 persen, Kabupaten PPU 15 persen dan Kota Balikpapan 5 persen.
“Kita tidak menggunakan APBD itu semua akan di beli Investor, dan sudah ada investor yang saya pertemukan dengan Waskita Karya,”terangnya.
Dirinya menambahkan dan jujur ia yang merintis jembatan tersebut. “Saya tidak ingin melebih-lebihkan karena saya ingin membangun PPU lebih maju dan interkoneksi di seluruh Kalimantan dan perkembagan ekonomi di PPU akan maju di segala bidang,” ujarnya.
Sementara itu pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 3 Abdul Gafur Mas’ud (AGM)-Hamdan mengatakan bahwa dirinya tidak ingin berjanji untuk menyelesaikan jembatan tersebut dalam massa satu periode, dan dirinya akan membuktikan saja, dalam jangka pendek seperti dikatakan paslon nomor urut 1 dirinya lebih memilih infrastruktur itu harus ada.
“Jika infrastruktur baik, perekonomian di Kabupaten PPU akan meningkat secara signifikan, kita tidak perlu Jembatan PPU-Balikpapan, yang kita perlukan yang di depan mata kita, salah satu contoh Buluminung,”kata AGM
Tambah AGM hingga saat ini hanya gambarnya saja yang di lihat, tetapi infrastrukturnya belum nyambung sampai sekarang, maka kedepan bersama Hamdan dirinya tetap memproritaskan jembatan PPU-Balikpapan dan juga kita akan memprioritaskan Jembatan di depan mata kita yaitu Jembatan Pulau Balang.
“Yang paling penting itu membangun infrastruktur sampai di perkebunan dan pertanian kami hadir disini akan mewakafkan diri kita dan saya juga tidak akan mengambil gaji saya jika menjabat bupati PPU nantinya,”pungkasnya. (hr)
Discussion about this post