KALAMANTHANA, Jakarta – Di tengah beban ekonomi masyarakat yang kian berat, PT Pertamina mengumumkan penaikan harga bahan bakar minyah (BBM) baru. BBM nonsubsidi mengalami peningkatan harga. Selisihnya cukup tinggi.
Dalam pengumumannya, Minggu (1/7/2018), BBM nonsubsidi seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan beberapa jenis BBM lainnya dinyatakan naik.
Untuk wilayah Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Utara, harga seliter Pertamax, misalnya, kini menjadi Rp9.700 seliter. Kenaikan yang cukup tinggi mengingat bulan sebelumnya harganya adalah Rp9.100 atau naik Rp600. Harga ini sama dengan Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Bangka Belitung, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Papua, dan Papua Barat.
Tak hanya Pertamax, BBM jenis Dexlite juga mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Di wilayah Kalimantan, kini dijual Rp9.200 per liter, naik sampai Rp950 dibanding bulan sebelumnya yang Rp8.250 perliter.
Sebaliknya, Pertamina Dex justru mengalami penurunan. Jika bulan lalu dijual Rp10.900 perliter, kali ini menjadi Rp10.750.
Kenaikan juga terjadi di wilayah lainnya. Di Pulau Jawa dan Bali, Pertamax naik sebesar Rp 600 menjadi Rp 9.500 dari sebelumnya Rp 8.900 per liter.
Kenaikkan harga yang sama juga berlaku di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Adapun harga BBM bersubsidi tak dinaikkan oleh Pertamina. Demikian juga harga Pertalite yang tetap di angka Rp 7.800 per liter dan solar nonsubsidi yang seharga Rp 7.700 per liter. (ik)
Discussion about this post