KALAMANTHANA, Buntok – Tiga tahun ke depan, masyarakat pedesaan di Barito Selatan, Kalimantan Tengah, bisa menikmati akses jalan yang aman, dan nyaman. Infrastruktur memadai itu tak hanya antardesa, melainkan juga dari desa ke kota.
Sebuah mimpi? Bukan. Itulah keinginan Bupati Barito Selatan, Eddy Raya Samsuri. “Kita ingin tiga tahun ke depan masyarakat di pedesaan bisa menikmati akses yang nyaman dan memadai, baik bagi pengguna jalan darat roda dua maupun roda empat,” ujar Eddy Raya kepada KALAMANTHANA di Buntok, Kamis (5/7/2018).
Tentu saja, untuk mencapai keinginan itu, tak semudah membalik telapak tangan. Pemerintah Kabupaten Barsel, sebutnya, secara bertahap akan terus melaksanakan pembangunan, mulai dari wilayah pedesaan menuju perkotaan di ibu kota kabupaten, yakni Buntok.
Selain itu, orang nomor satu di Bumi Dahani Dahanai Tuntung Tulus ini juga meminta masukan, kritik dan saran dari masyarakat terkait dukungan untuk kemajuan daerah. Hal itu sangat diperlukan sehingga pembangunan ke depannya bisa terencana dan terarah sesuai harapan bersama.
Eddy Raya juga meminta kepada Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) untuk bekerja lebih maksimal guna mempercepat pembangunan. Salah satunya adalah dalam segi pelayanan yang cepat kepada masyarakat dengan rasa tanggung jawab serta dedikasi yang tinggi dalam pengabdian.
Landasannya, menurut Eddy Raya, sudah jelas, yakni visi misi yang menjadi kerangka acuan kerja pemerintahan daerah di Barsel agar dapat bergerak lebih cepat sehingga membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakat di masa yang akan datang.
“Karena kebijakan suatu instansi akan ditentukan oleh kemampuan, komitmen, integritas dan loyalitas pejabat,”ungkapnya.
Selanjutnya, ungkap Eddy Raya, hal tersebut sudah tentu akan menjadi tolok ukur dalam menentukan fungsi kinerja yang baik, dengan kapasitas, kompetensi, integritas, loyalitas, moralitas, pendidikan serta nilai pengabdian dan komitmen terhadap tugas.
Eddy Raya juga meminta agar camat setempat bisa mengelola tata wilayahnya seperti kebersihan, kesehatan, pendidikan, pajak dan harus menjadi zona bebas pungutan liar. “Kinerja di kecamatan maupun kelurahan dan pedesaan akan selalu saya pantau untuk dilakukan evaluasi dan penilaian demi kemajuan bersama,” imbuhnya. (fik)
Discussion about this post