KALAMANTHANA, Palangka Raya – Ada yang berbeda dengan halal bihalal Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Kalimantan Tengah. Pasalnya digelar jauh dari keramaian Kota Palangka Raya. Kali ini tempat yang dipilih Desa Kuluk Bali Katingan, dengan waktu tempuh sekitar 3 jam.
Ternyata alasan memilih desa ini sebagai lokasi acara, lantaran Wuryanto yang merupakan Ketua BMPD Kalteng dan juga Kepala Perwakilan BI Kalteng, tak sekedar hanya halal bihalal saja tetapi sensasi berburu durian otak udang, yang terkenal langka.
Buah yang berwarna kuning jingga ini, ternyata susah ditemui. Buktinya saja, di Kasongan yang memang terkenal daerah penghasil durian, panitia hanya dapat menyediakan 5 biji saja. Berbeda halnya dengan durian jenis lain, sebanyak 300 biji bisa disiapkan.
“Saya sengaja membawa teman-teman perbankan dan media agar dapat memviralkan otak udang ini. Memang sangat jarang sekali, tetapi rasanya sangat luar biasa. Bahkan teman saya dari Jakarta saja mengakui musang king saja lewat,”kata Wuryanto, Sabtu (7/7).
Kendati untuk satu biji otak udang, harus merogoh kocek Rp 150 ribu perbiji, tetapi terbayar dengan rasanya yang benar-benar lezat dan daging buah tebal sehingga pembeli tidak akan kecewa meski harganya mahal.
Menurutnya, durian otak udang sangat wajar jika suatu saat bakal terkenal hingga mancanegara, karena rasanya yang luar biasa beda dibanding jenis durian lain yang pernah dicobanya. Untuk itulah dalam waktu dekat, wartawan senior, Ilham Bintang dan Sangsongko Tedjo bakal datang guna membantu mempromosikan.
“Ayo kita sama-sama membrendingkan otak udang ini durian yang berkualitas bagus tidak kalah dengan durian yang lain. Mari kita viralkan dan bikin hastag apapun itu yang bisa bikin orang penasaran dan ingin mencobanya,”imbuhnya. (tva)
Discussion about this post