KALAMANTHANA, Penajam – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), mulai melaksanakan persiapan rencana pelantikan bupati dan wakil bupati definitif hasil Pilkada 2018 ini jika digelar di Penajam. Pasalnya jabatan Bupati PPU Yusran Aspar dan Wakil Bupati Mustaqim MZ akan berakhir pada 31 Juli mendatang.
Sekretaris Daerah Kabupaten PPU Tohar, Senin (9/7/2018) mengatakan persiapan ini merupakan inisiatif pemerintah daerah tanpa adanya instruksi dari siapapun.
“Ini inisiatif kami sendiri. Tempat dan kegiatan pelantikan Bupati terpilih kami akan persiapkan jika pelantikannya di Kabupaten PPU,” kata Tohar usai rapat di Penajam.
Dikatakan Tohar simulasi ini dengan menganggap penatikan itu di Kabupaten PPU. Tetapi seandainya pelantikan itu diambil alih Provinsi Kalimantan Timur (Samarinda) pihak pemerintah daerah PPU tugasnya akan lebih ringan, hanya menghadiri acara pelantikan tersebut.
“Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati sesuai instruksi Mendagri itu ada dua gelombang, yakni bulan September dan Oktober, dan sudah seharusnya kita mempersiapkan pelantikan itu lebih awal,” lanjutnya.
Tambah Tohar, selain itu ada beberapa opsi tempat pelantikan. Bisa saja pelantikan akan dipusatkan di Jakarta, baik gubernur maupun bupati dan walikota. Bisa juga bupati dan wakil bupati dilantik gubernur yang sekarang atau dilantik gubernur yang baru.
“Semua kemungkinan itu bisa saja terjadi, tetapi kami tetap persiapkan manakala pelantikan itu di daerah sendiri,” pungkasnya.
Pilkada PPU, sesuai pleno rekapitulasi penghitungan suara KPU setempat, dimenangkan pasangan Abdul Gafur Masud-Hamdan. Keduanya mengalahkan pasangan Andi Harahap-Fadly Imawan dan Mustaqim MZ-Sofian Nur. (hr)
Discussion about this post