KALAMANTHANA, Palangka Raya – Ternyata animo masyarakat untuk dapat dicalonkan sebagai bakal calon legislator dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kalimantan Tengah, begitu besar. Terbukti melebihi kuota yang telah ditetapkan, sehingga terpaksa harus dilakukan secara selektif, khususnya untuk keterwakilan dari kaum hawa.
“Tapi kita tidak menargetkan berapa banyak kursi. Tapi yang ditargetkan adalah berusaha yang terbaik, sehingga tidak menjadi beban moral. Yang penting bagi mereka mengambil hati masyarakat dengan melakukan yang bermanfaat bagi masyarakat sehingga mau memberikan dukungan,” kata Ketua PKB Kalteng Habib Said Ismail, usai pendaftaran bacaleg di Kantor KPU Kalteng, Selasa (17/7/2018).
Kendati tak dipungkiri, sebenarnya menargetkan sebesar minimal 20 persen, tapi tetap tidak ada tekanan bagi bacaleg. Bahkan tak menutup kemungkinan dapat melebihi target jika para bacaleg berusaha dengan enjoy.
Untuk membantu bacaleg mendapatkan simpatik masyarakat, dirinya akan ikut turun langsung ke lapangan mendampingi saat melakukan sosialiasasi di manapun. Diakuinya memang ada di beberapa daerah bacaleg dari kaum hawa, yang menjadi ujung tombak PKB Kalteng.
“Saya berjanji akan hadir di 75 desa di Kalimantan Tengah. Bulan Ramadan tadi sudah 45 persen kecamatan. Dalam 9 bulan ini, sisa kecamatan yang ada mudah-mudahan dapat kita jalani semua untuk menancapkan bendera dan kader PKB,” ujarnya.
Tekad PKB Kalteng untuk menempatkan kadernya dalam Pilkada serentak mendatang, dapat mengusung kader dari PKB sendiri, apalagi PKB tidak ada mahar untuk dapat diusung menjadi calon kepala daerah.
“Ayo siapapun itu yang ingin menjadi kader PKB ataupun kader PKB dapat bergerak secara signifikan di Pileg ini. Karena jika kita bisa dapat 20 persen dari jumlah yang ada, kita dapat maju tanpa koalisi dengan siapapun,” imbuhnya. (tva)
Discussion about this post