KALAMANTHANA, Buntok – Ini pelajaran bagi gadis remaja, termasuk kalangan orang tua, di Barito Selatan. Jangan mudah tergoda bujuk rayu lelaki binal, apalagi kalau hanya bermodalkan pulsa dan baju.
Pelajaran itulah yang bisa dipetik dari kasus yang dialami Mawar (15), warga Desa Tanjung Jawa, Kecamatan Dusun Selatan. Tergoda rayuan picisan SN (40), dia menjadi korban pria warga Desa Bintang Kurung, Kecamatan Karau Kuala. Dia dibawa lari, disetubuhi pula.
Kapolres Barsel, AKBP Eka Syarif Nugraha Husen melalui Kapolsek Dusun Selatan, Aipda Abi Karsa, menyebutkan modus yang dilakukan SN dalam memerangkap Mawar, bukanlah sesuatu yang baru. Tapi, korban terus saja berjatuhan, termasuk Mawar.
Modusnya adalah dengan merayu anak baru gede itu dengan membelikan pulsa, baju kaos, juga baju sekolah. Mawar sendiri memang tercatat masih menjadi siswa di salah satu Sekolah Menengah Pertama di Barito Selatan.
Untungnya, aksi SN cepat diketahui. Aparat Polsek Dusun Selatan meringkus SN di rumah pamannya di Desa Kayumban, Kecamatan Gunung Bintang Awai. Dia dibawa lari SN hingga ke Desa Kayumban yang berjarak cukup jauh dari rumahnya itu.
“Pada saat tersangka SN kami tangkap, saat itu dia sedang bersama gadis belia yang dibawanya lari dan kita tangkap pada Sabtu (21/7) di rumah pamannya di Desa Kayumban, Kecamatan GBA,” ucap Abi Karsa kepada KALAMANTHANA.
Abi Karsa menjelaskan penangkapan tersebut berdasarkan hasil dari laporan ayah korban. Sang ayah melaporkan bahwa anak gadisnya, sebut saja Mawar yang baru berusia 15 tahun itu dibawa lari SN.
Pihak Polsek Dusel secara langsung menindaklanjuti laporan tersebut. Langkah pertama, pihaknya melakukan penyelidikan dan diperoleh informasi bahwa tersangka SN bersama dengan korban Mawar berada di wilayah Desa Kayumban.
Selanjutnya pihaknya melakukan pengecekan terhadap informasi itu. Ternyata benar, korban sedang berada di rumah paman tersangka. Tak sulit bagi aparat untuk menciduk SN dan membawanya ke Mapolsek Dusun Selatan. (fik)
Discussion about this post