KALAMANTHANA, Muara Teweh – Demi mengejar tambahan produksi hasil pertanian sekaligus meningkatkan pendapatan petani, Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah terus membuka dan menambah luasan areal pertanian yang tersebar di sembilan kecamatan.
Bupati Barito Utara Nadalsyah mengatakan, untuk menggenjot sektor pertanian telah dilakukan melakukan perluasan tanaman padi sawah dengan metode Haston seluas 1.460 hektare (ha), pengembangan padi ladang atau padi gogo seluas 6.600 ha, dan perluasan tanaman jagung hibrida dari 3.800 ha menjadi 16.150 ha.
Ada pula, sambung Nadalsyah, pengembangan tanaman bawang merah dari 10 luas 10 ha menjadi 50 hektar, pengembangan hortikultura bernilai ekonomis tinggi (ujicoba) kubis dataran rendah, brokoli, dan kembang kol. Pengembangan tanaman lengkeng 5000 pohon, pembangunan jalan usaha tani (JUT) sepanjang 26 km.
Guna menunjang perluasan tersebut, Pemkab Barut merehabilitasi jaringan irigasi tersier sepanjang 3,8 km, pengembangan padi menuju organik 1.200 ha, penambahan peralatan untuk pertanian seperti, pompa air diesel 50 unit, hand traktor 80 unit, cultivator 60 unit, dan traktor R4 22 unit.
“Untuk peralatan pendukung pembukaan lahan pertanian tanpa membakar (PLTB) kita menyeahkan alat berat buldozer 1 (satu) unit, eksavator 20 ton sebanyak 3 (tiga) unit, eksavator 10 ton sebanyak 1 (satu) unit, eksavator 6 ton sebanyak 2 (dua) unit, pengering jagung 6 (enam) unit dan perontok besar 6 (unit) unit,” ucap Nadalsyah.(mel)
Discussion about this post