KALAMANTHANA, Penajam – Saat dilantik sebagai Penjabat Bupati Penajam Paser Utara, Bere Ali ternyata mendapat pesan khusus dari Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak. Pesannya adalah bagaimana melanjutkan proyek Jembatan Tol Teluk Balikpapan.
Bere Ali, Jumat (3/8/2018), menggelar rapat koordinasi perdana dengan pejabat di lingkungan Pemkab PPU. Rapat tersebut sekaligus sebagai perkenalan dirinya sebagai pemimpin PPU 50 hari ke depan.
Bere Ali (58), yang juga menjabat Asisten III Administrasi Umum di Pemprov Kaltim, menyebutkan rapat ini penting. Selain bersilaturahmi, juga untuk berdiskusi untuk akselesari sehingga program yang selama ini telah berjalan tetap berada di jalur yang tepat.
“Ini adalah hari pertama saya dalam kapasitas sebagai Pejabat Bupati selama 50 hari ke depan. Saya mendapat amanah untuk memastikan pelaksanaan pemerintahan, pembangunan, dan pemasyarakatan di PPU ini agar berjalan sesuai dengan program-program yang telah dibuat,” ujarnya.
Program yang menjadi pembahasan ada yang bersifat program strategis nasional, strategis provinsi, maupun program untuk mewujudkan visi dan misi kepala daerah.
Beberapa program penting yang menjadi prioritas pembahasan dalam rapat tersebut adalah program-program yang waktunya ada di bulan Agustus hingga September. Di antaranya adalah pelaksanaan pemilu serentak dan rangkaiannya, peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji, pembahasan APBD Perubahan 2018, serta Pembahasan RAPBD 2019.
Program strategis nasional yang utama adalah program pembangunan Jembatan Tol Teluk Balikpapan-PPU, pembangunan Kawasan Industri Buluminung yang terintegrasi dengan Kawasan Industri Kariangau, serta Marine Techno Park.
Bere mengungkapkan program Jembatan Tol Teluk Balikpapan-PPU ini sesuai dengan pesan dari Bapak Gubernur Kaltim, Awang Faroeq adalah merupakan program strategis nasional yang bukan hanya awang-awang belaka.
“Saya dipesan secara khusus oleh Pak Gubernur saat pelantikan, program Jembatan Tol Teluk Balikpapan ini bukan proyek yang mengawang-awang. Sebagai bukti PT Waskita telah berani membangun pabrik precasst (pabrik beton) di PPU. Jadi masyarakat kalau masih ada yang meragukan, sebaiknya kita jelaskan,” tegas Bere.
Sekretaris Kabupaten PPU, Tohar, saat membuka rapat, menyebutkan pimpinan boleh berganti kapan saja. Tapi, pelaksanaan tugas pokok dan fungsi harus tetap berjalan sebagaimana biasa.
“Hari ini bagi Pejabat Bupati adalah hari pertama berkantor di PPU. Selain silaturahmi, tentunya kami mengharapkan arahan untuk melanjutkan tata kelola pemerintahan,” sebut Tohar.
Tohar mengungkapakn bahwa ibarat sebuah kapal, nakhoda atau kapten kapal bisa berganti kapan saja, tetapi sebagian besar adalah anak buah kapal tetap harus bertugas sesuai dengan tugas dan fungsi pokok masing-masing. (adv/humas/hr)
Discussion about this post