KALAMANTHANA, Palangka Raya – Sebanyak 358 penderita katarak dari Kalimantan Tengah mengikuti operasi katarak gratis yang diselenggarakan oleh Kejaksaan Tinggi Kalteng dalam rangka Hari Bakti Adyaksa ke-58, di Halaman Kejati Kalteng Sabtu (4/8).
Jaksa Agung M Prasetyo langsung datang untuk membuka kegiatan. Ia datang bersama dengan sang istri. Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran dan jajaran Forkompinda serta sejumlah kepala SPOD Kalteng terlihat ikut mendampingi. Dalam kegiatan ini juga diserahkan beberapa bantuan di antaranya peralatan mikroskop kepada beberapa sekolah.
Di sela-sela kegiatan Jaksa Agung mengatakan, hingga saat ini, pihaknya telah melakukan operasi katarak terhadap 15 ribu penderita katarak di seluruh Indonesia dan tidak ada satupun pasien yang dipungut biaya.
Walaupun gratis, operasi ini dilakukan di bawah pengawasan tim dokter spesialis mata yang khusus dibawa dari Jakarta, untuk membantu menangani para penderita katarak yang mayoritas berasal dari keluarga orang tidak mampu.
“Saya sangat bersyukur karena pelaksanaan operasi katarak hari ini berlangsung lancar. Kita dapat lihat tadi waktu mereka datang ke sini, jalan dengan dituntun karena tidak bisa berjalan sendiri. Setelah operasi mereka dapat melihat, ini suatu kebanggaan sendiri,”kata Prasetyo.
Dari catatan panitia, angka prevelensi katarak di Kalteng sebesar 1,4 persen dari jumlah penduduk. Menempati urutan ke-29 secara nasional, sedangkan angka kebutaan katarak sebesar 0,8 persen berada di posisi 20 secara nasional.
“Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian sosial dan kemanusian juga untuk meningkatkan derajat kesehatan dan meringankan beban masyarakat penderita katarak terutama yang tidak mampu,”ujarnya.
Sementara itu salah satu pasien Marthasiah (45) mengaku sangat bersyukur dengan adanya operasi katak gratis, sehingga mata kirinya dapat dioperasi. Pasalnya pada 2014 lalu, di Banjarmasin Kalimantan Selatan, mata kanannya sudah dioperasi tapi dengan biaya sendiri sebesar Rp 5 juta. (tva)
Discussion about this post