KALAMANTHANA, Jakarta – Tes ulang DNA terhadap kasus dugaan pemerkosaan di Palangka Raya berlangsung di Pusdokkes Mabes Polri, Cipinang, Jakarta, Senin (6/8/2018). Tes DNA terhadap bayi tak berdosa itu menyita empati publik.
Bayi yang lahir dari rahim M, gadis di bawah umur yang jadi korban perkosaan itu, menjalani dua kali pengambilan sampel dari mulutnya. Saat sampelnya diambil, sang bayi berada dalam pangkuan seorang wanita.
Ketika sampel pertama diambil, si bayi masih tenang-tenang saja. Tapi, saat pengambilan sampel kedua, dia meringis dan nyaris menangis. Pengacara Hotman Paris Hutapes yang menguggah video tes ulang DNA itu sempat menghibur si bayi dengan melambaikan tangannya.
Tes ulang DNA terhadap bayi itu sendiri berjalan lancar. Si bayi urung menangis sampai sampel kedua selesai diambil dan disegel.
Di laman instagram Hotman Paris Hutapes, @hotmanparisofficial, empat terhadap sang bayi mencuat. “Lucu adek itu,” tulis pemilik akun yks_foundation. Pemilik akun bellavita_2702 menulis: “Bayinya cakep yah.”
Tak sedikit pula yang berdoa untuk bayi tak berdosa itu. “Mau nangis aku liat anaknya…semoga yg terbaik buat anak ini. Mudah-mudahan masa depannya indah,” tulis akun panji_nara. Akun lainnya, benputra88 menulis: “Ya Allah, lucunya kamu nak…insya Allah jadi anak yg pintar dan berbaki sama orang tua ya sayang…Tetap rawat dengan baik anaknya ya bu….Ada atau tanpa bapaknya.”
Seperti diketahui, tes ulang DNA terduga pelaku pemerkosaan terhadap M, anak di bawah umur dari Palangka Raya, dilakukan di Pusdokkes Mabes Polri di Cipinang, Jakarta Timur, Senin (6/8/2018). Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea itu mendampingi korban dalam pelaksanaan tes ulang ini.
Hotman mengunggah sendiri pelaksanaan tes ulang ini pada akun instagramnya melalui rekaman video. Ketiganya yakni saat terduga pelaku, korban pemerkosaan, dan bayi hasil pemerkosaan, menjalani tes ulang DNA tersebut.
Tes DNA sendiri dilakukan dengan mengambil sampel DNA melalui usapan sel epitel di bagian dalam pipi ketiganya. Ketiga sampel tersebut kemudian disimpan dan dilakukan penyegelan untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan.
Turun tangannya Hotman Paris mendampingi perkara ini setelah mendengar kisah sendu orang tua korban. Mereka mengaku putrinya yang baru berusia 15 tahun diduga jadi korban pemerkosaan seorang pria. Pemerkosaan diduga dilakukan dua kali, membuat gadis kecil itu hamil, dan akhirnya melahirkan bayi.
Pihak keluarga meragukan hasil tes DNA yang dilakukan di Palangka Raya. Karena itu, mereka minta bantuan Hotman Paris agar dilakukan tes ulang DNA.
Perjuangan Hotman Paris dan Puan PAN menemukan titik terang. Seminggu setelah bertemu Kepala Biro Paminal Divisi Propam Mabes Polri, Hotman Paris menyebutkan tes ulang DNA akan dilakukan.
“Laki yang diduga memerkosa dan si bayi yang diduga hasil pemerkosaan akan dibawa besok dari Palangkaraya untuk dites ulang DNA-nya di Cipinang di Pusdokkes, Pusat Kesehatan Kepolisian di Cipinang,” sebut Hotman dalam video yang dia unggah di akun instagramnya, Sabtu (4/8).
Hotman Paris pun berharap semua organisasi wanita, pelindung hak-hak wanita, agar ikut menyaksikan pengambilan tes ulang DNA itu. “Ini kasus langka. Tesnya hari Senin pukul 10.30 WIB,” tambahnya. (ik)
Discussion about this post