KALAMANTHANA, Sampit – Pelaksanaan pemilihan kepala desa di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, kembali ditunda. Ada kekurangan anggaran sebesar Rp300 juta.
Rencana awalnya, pilkades di Kotim itu akan dilangsungkan pada Juni 2018 lalu. Tapi, karena kurangnya anggaran untuk sektor keamanan, pelaksanaannya ditunda hingga Desember 2018.
“Pilkades akan ditunda sampai Desember karena masih kurang anggarannya. Mungkin akan masuk di APBD Perubahan. Kekurangannya sebesar Rp300 juta,” jelas Ketua Komisi I DPRD Kotim, Handoyo J Wibowo kepada wartawan di Sampit, Selasa (7/8/2018).
Dia menjelaskan sebanyak 88 desa rencananya akan mengelar pilkades serentak. Karena ditundanya tahapan pilkades ini, tahapannya pun kemungkinan diperpanjang sehingga para kandidat yang tak sempat mendaftar, kini bisa mengajukan kembali asal berkasnya lengkap.
“Ditunda artinya membuka peluang buat menambah calon peserta lagi. Sebab jika ditunda Desember masih banyak waktu untuk warga yang ingin mencalonkan kades. Lebih jelasnya mungkin bisa konfirmasi ke panitia pelaksana, apakah mereka membuka peluang untuk yang kemarin tidak sempat masuk,” kata Handoyo.
Dia juga menegaskan menjelang pembahasan APBD Perubahan tahun 2018 diminta kepada panitia pilkades atau Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa supaya meninjau kembali apakah anggaran yang kurang itu benar-benar tidak ada perubahan lagi. Sebab jika nanti sudah diketok palu pengesahan APBD-P jelas tidak ada perubahan lagi.
“Jika kurang Rp300 juta kita akan bahas dan anggarkan di pembahasan nanti. Jika sudah dianggarkan tidak boleh lagi ditunda-tunda pelaksanaannya,” tegas Handoyo. (zig)
Discussion about this post