KALAMANTHANA, Samarinda – PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya, PT Jasa Marga Balikpapan, terus menggenjot pembangunan proyek jalan tol Balikpapan-Samarinda, Kalimantan Timur. Targetnya, akhir tahun ini pembangunannya tuntas dan bisa digunakan mulai tahun depan.
Berbagai kendala dihadapi JBS dalam menuntaskan target pembangunan. Tapi, itu tak mengurangi upaya perusahaan publik itu untuk menyelesaikan pembangunan yang akan memangkas waktu tempuh antara dua kota terbesar di Kalimantan Timur itu.
Salah satu kendala yang dihadapi, menurut Direktur Utama PT JBS, STH Saragih, adalah kondisi cuaca yang sering tak menentu. Jika hujan turun, maka itu akan berpengaruh pada proses penyelesaian pembangunan mengingat kondisi tekstur tanah yang lembek.
Tapi, pihaknya tak patah arang menghadapi persoalan itu. Mereka mengkaji dan melakukan antisipasi agar rintangan-rintangan tersebut tak memundurkan penuntasan target penyelesaian tol Balikpapan-Samarinda.
Kontraktor pelaksana, misalnya, menambah sumber daya untuk mengatasi persoalan yang dihadapi tersebut. Mereka menambah alat berat dan sumber daya manusia.
Menurut Saragih, untuk mengatasi tekstur tanah yang lembek, pihaknya menggunakan sistem minipile. Pile slipe bisa dipasang hingga kedalaman 60 meter. Sedangkan untuk tanah lunak, mereka menggunakan sistem cerucuk.
Menurut catatan JBS, hingga awal Agustus 2018, progres konstruksi Seksi 2, Seksi 3 dan Seksi 4 adalah 63,31 persen. Sementara progres konstruksi Seksi 1 sampai dengan Seksi 5 adalah 65,25 persen.
“Sampai saat ini, pengerjaan konstruksi jalan tol ini sudah mencapai 65,25 persen, sedangkan pengadaan lahannya telah mencapai 95,76 persen. Kami terus bekerja secara optimal, untuk itu dibutuhkan tim yang solid. Kami tetap berupaya dapat selesai tepat waktu,” ujar Saragih.
Jalan Tol Balikpapan-Samarinda sendiri terdiri atas lima seksi, yaitu: Seksi 1 mulai dari Km 13 hingga Samboja sepanjang 21,95 Km; Seksi 2 dari Samboja hingga Muara Jawa sepanjang 30,05 Km; Seksi 3 dari Muara Jawa hingga Palaran sepanjang 18,20 Km; Seksi 4 dari Palaran hingga Samarinda sepanjang 17,15 Km; Seksi 5 dari Km 13 Balikpapan hingga Bandara Sepinggan sepanjang 11,09 Km.
Jalan tol Balikpapan-Samarinda yang terdiri dari ruas Viability Gap Fund (VGF) yaitu Seksi 1 dan 5 sepanjang 33,525 Km dan ruas investasi (Seksi 2, 3 dan 4) sepanjang 65,825 Km ini akan menjadi cikal bakal Trans Kalimantan. (ik)
Discussion about this post